MODIFIKASI PENANGANAN PASCA PANEN MELALUI INOVASI SAYUR SIAP SAJI DI DESA SEGORO GUNUNG KECAMATAN NGARGOYOSO KABUPATEN KARANGANYAR JAWA TENGAH

Dewi Puspita Sari, Harlita Harlita, Katarina Dyah

Abstract


Segoro Gunung merupakan salah satu wilayah pengembangan hortikultura di Kabupaten Karanganyar. Beberapa jenis sayuran menjadi komoditi lokal diantaranya adalah labu siam, kubis, wortel, bawang daun, kapri, tomat, cabai. Sistem penjualan produk pasca panen adalah dengan menjual ke tengkulak dengan harga yang murah, sebagai contoh labu siam hanya dihargai 2000 rupiah/ kg. Keengganan masyarakat kelompok tani untuk memodifikasi hasil kebun sayur memberikan pilihan untuk dijual kepada tengkulak, padahal sebagian sayur tersebut sangat potensial untuk diolah menjadi sayur potong siap masak yang dapat dipasarkan ke daerah karanganyar kota atau Solo. Inovasi diwujudkan dalam pendampingan diversifikasi produk sayur panen menjadi produk yang lebih benilai ekonomi.Kegiatan pengabdian meliputi sosialisasi pegemasan sayuran siap saji dan analisis usaha sayur siap saji dari sudut pandang agribisnis. Ibu-ibu PKK Desa Segoro Gunung sangat antusias mengikuti sosialisasi dan praktek pembuatan sayuran siap saji dengan 7 resep. Tempat kegiatan sosialisasi dan praktek pembuatan sayuran siap saji dilakukan dalam satu tempat sehingga kegiatan berlangsung dengan baik. Ibu-ibu PKK Dusun Ngledok, Desa Segoro Gunung dapat mengetahui cara pembuatan dan pengemasan sayuran siap saji yang baik serta analisis usahanya. Hasil kegiatan ini diharapkan ibu-ibu PKK dapat memanfaatkan sayur-sayuran yang merupakan keunggulan Desa Segoro Gunung untuk dijadikan sebuah usaha bersama dan turut serta memajukan perekonomian. Tindak lanjut dari kegiatan sosialisasi dan pembuatan sayuran siap saji adalah pelatihan pembuatan sayuran siap saji dan pemasaran dengan sistem pre order. Kegiatan berlangsung atas kerjasama Tim KKN UNS Desa Segoro Gunung dengan ketua PKK serta Bapak kadus selaku pemilik rumah tempat sosialisasi berlangsung.


Full Text:

PDF

References


Aked, J. (2000). Fruits and Vegetables in Stability and shelf-life of food., in Kilcast. K and Subramaniam, P (Eds.):The Stability and Shelf-life of Food, CRC Press

Anonymous, (2002) .Pengelolaan Pertanian Terpadu Berbasis Hortikultura. Direktorat Pengembangan Usaha Hortikultura. Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura.

BPS Kab. Karanganyar. (2016). Kecamatan Ngargoyoso dalam Angka 2016. Karanganyar: BPS Kabupaten Karanganyar

Diskominfo. (2011). Wilayah Kecamatan Ngargoyoso. Diambil kembali dari Kabupaten Karanganyar:http://www.karanganyarkab.go.id/20110104/kecamatan-ngargoyoso/ diakses tanggal 10 April 2018.

Harjadi, Sri Setyati,(1989). Dasar Hortikultura. Jurusan Budidaya Pertanian.Fakultas Pertanian

Mareta, D.T dan Shofia Nur A. (2017). Pengenmasan Produk Sayuran dengan Bahan Kemas Plastik pada Penyimpanan Suhu Ruang Dan Suhu Dingin. MEDIAGRO. Vol 7 (1): 26-40

Maridi. (2018). Budidaya Buah Sebagai Alternatif komoditas Pengembangan Wilayah Wisata Lereng Gunung Lawu Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi. ISBN 978-602-61265-2-8 Juni 2018: 682 – 685

Muliono, Ajie Bekti. (2016). Strategi Peningkatan Dayasaing Pada PT Sayuran Siap Saji Bogor. Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen: Institut Pertanian Bogor

Pardede, Erika. (2009). Buah dan Sayur Olahan Secara Minimalis. VISI 17(3) : 245 -254.

Setyowati, D. (2017). Strategi Pengelolaan Potensi Wisata Bukit Paralayang di desa Segoro Gunung Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar. Tugas Akhir D3 Perjalanan Wisata. FSSR: UNS. https://eprints.uns.ac.id/36907/1/C9414021


Refbacks

  • There are currently no refbacks.