MEMBANGUN NASIONALISME DARI SEPAK BOLA (STUDI PEMBINAAN SEPAK BOLA USIA DINI UNTUK MEMBANGUN KARAKTER NASIONALIS DI KOTA MADIUN)

Wawan Kokotiasa, Budiyono Budiyono, Anjar Mukti Wibowo

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembinaan sepak bola usia dini untuk membangun karakter nasionalis di kota Madiun dalam konstruksi historis-sosiologis, kendala-kendala dalam pembinaan sepak bola usia dini dan untuk mengetahui model pembinaan sepak bola usia dini. Konteks penelitian ini adalah pembinaan sepak bola usia dini di kota Madiun untuk membangun karakter nasionalis, bertipe kualitatif dengan jenis studi kasus. Subyeknya adalah sekolah sepak bola di Madiun. Teknik pengumpulan data tersebut adalah teknik observasi langsung, wawancara mendalam dan mencatat dokumen dan arsip. Wawancara dilakukan pada pengurus sekolah sepak bola (SSB) dan pelatih, orang tua siswa, dan siswa SSB sendiri. Teknik pengujian keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data yang digunakan analisis interaktif dari Miles dan Hubermen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembinaan sepak bola usia dini dapat dijadikan sebagai wahana untuk membangun rasa nasionalisme kepada para pemain muda. Bentuk penanaman rasa nasionalisme itu bisa melalui memperdengarkan lagu Indonesia Raya saat pertandingan/kompetisi akan dimulai dan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan pada saat latihan. Potensi pembentukan karakter nasionalis dalam pembinaan sepak bola usia dini dilakukan melalui penanaman nilai nilai positif dan pembiasaan sikap dan perilaku yang baik. Konstruksinya adalah penanaman karakter disiplin dalam latihan fisik dan teknik dibarengi dengan pembinaan mentalspiritual secara informal dan kekeluargaan. Pola ini sesuai dengan kultur masyarakat Mataraman yang menjadi mayoritas penduduk di kota Madiun. Kendala klasik dalam membina sepak bola usia dini adalah pada factor pendanaan guna menunjang eksistensi latihan dan kompetisi. Model pembinaan yang unik dari sekolah sepak bola di Madiun adalah keterlibatan orang tua siswa sangat menonjol. Partisipasi orang tua untuk ikut handarbeni (merasa memiliki) menjadi kunci suksesnya. Kesuksesan dalam pembinaan sepak bola usia dini menjadi tanggungjawab bersama antara pihak pengelola, pelatih, orang tua siswa dan siswa itu sendiri. Model pembinaan yang menjadi ciri khas adalah menyelenggarakan kegiatan “nonton bareng” sepak bola melalui televisi baik pertandingan nasional maupun internasional. Aktifitas ini merupakan wahana silaturahmi diluar lapangan dan media pembelajaran yang efektif. Karena pasca nonton bareng biasanya ada sharing gagasan dan analisa pertandingan yang direfleksikan dengan peran dan posisi mereka yang sesungguhnya ketika bermain sepak bola.

Keywords


sepakbola; nasionalisme; usia dini

Full Text:

PDF

References


Adams, Cindy. 2002. “Pancasila: Sport and the Building of Indonesia - Ambitions and Obstacles”, International Journal of the History of Sport, Volume 19:2, 2002.

__________. 2011. Bung Karno - Penyambung Lidah Rakyat Indonesia. Jakarta: Media Pressindo.

Emzir. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.

Juliansyah Noor. 2011. Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana.

Pigay, Decki Natalis. (2000). Evolusi Nasionalisme dan Sejarah Konflik Politik di Papua. Jakarta: PT. Sinar Harapan.

Masmimar, tt. Abidin, Pentjetak Gol. Djakarta: Djakarta Press.

Miles dan Hubermen. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia.

Nurkholis. 2011. Representasi Nasionalisme Dalam Olahraga (Kajian Terhadap Film Garuda di Dadaku). Semarang : UNDIP.

Sorek, Tamir. (2010). Nasionalisme Palestina di Lapangan Hijau. Depok : Kepik Ungu.

Sugiyono. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandun: Alfabeta.

Sumber Lain:

http://www.berdikarionline.com/editorial/20110107/pssi-dan-perjuangan-anti-kolonial.html#ixzz3PJuwVJnT

http://reza-nad.blogspot.com/2012/05/olahraga-dan-nasionalisme.html

http://www.siperubahan.com/read/475/Belajar-dari-Politik-Olahraga-Soekarno#sthash.XSUKFgYJ.dpuf.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.