PERMAINAN TRADISIONAL “CUBLAK SUWENG” UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK SD

Afakhrul Masub Bakhtiar, Paulina Paulina

Abstract


Permainan tradisional yang merupakan salah satu kekayaan intelektual bangsa, yang mengandung syarat akan makna kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sosial anak SD melalui permainan tradisional “Cublak Suweng” untuk diangkat dalam pembelajaran. Dengan diangkatnya permainan tradisional “Cublak Suweng”, secara otomatis akan mengenalkan dan membudayakan budaya kearifan lokal pada siswa SD. Untuk mencapai target peningkatan keterampilan sosial anak SD melalui permainan tradisional “Cublak Suweng”, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas yang berkolaborasi dengan guru SDN 1 Lampah, Kedamean, Gresik. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam tiga siklus, masing-masing siklus meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan dan observasi, serta refleksi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa aktivitas siswa pada siklus I mencapai 76,2%, pada siklus II meningkat menjadi 82,6%, dan pada siklus III meningkat menjadi 85,9%. Begitu juga dengan hasil analisis data keterampilan sosial siswa pada siklus I yang mencapai 79%, pada siklus II meningkat menjadi 85%, dan pada siklus ketiga meningkat menjadi 88%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa melalui permainan tradisional “Cublak Suweng” keterampilan sosial siswa dapat ditingkatkan.

Keywords


Keterampilan Sosial; Permainan Tradisional

Full Text:

PDF

References


Achroni, Keen. (2012). Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Melalui Permainan Tradisional. Jogjakarta: Javalitera.

Adang Suherman. (2001). Evaluasi Pendidikan. Depdiknas.

Adriana. (2011). Tumbuh Kembang & Terapi Bermain bagi Anak. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.

Agung Hartono dan Sunarto. 2006. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Aip Syarifuddin, & Muhadi. (1992). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Anin Rukmana. 2008. Pembelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar. Hlm. 1-2.

Ariani. (1998). Pembinaan Nilai Budaya Melalui Permainan Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Depdikbud, Dirjen Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional.

Dharmamulya, et al. (2008). Permainan Tradisional Jawa. Yogyakarta: Penerbit kepel Press Puri arsita A-6.

Dworetzky, John P. (1990). Introducion to child development dh' ed.' New York: West Publising Company.

Eliza, & Dina Meta. (2008). Program Bimbingan Pribadi-Sosial dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Siswa Terisolir. Skripsi. IPB Bandung.

Elizabeth B, Hurlock. (1978). Perkembangan Anak (jilid 1, terjemahan). Inggris: McGraw-Hill.Inc

Elisabeth B. Hurlock. (1991). Child Devolopment. Tokyo: Mc Graw-Hill Kogakusha. Ltd

Fitria, Siswati, & Prasetyo. (2009). Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kompetensi Interpersonal Dengan Teman Sebaya Pada Siswa SD”. Jurnal Penelitian dan Evaluasi.

Grinder, Robert. (1978). Adolescence. Canada John Wiley and Sons, Inc.

Roni Rahmat Harahap. (2012). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lempar

Santrock, J.W. (2007). Perkembangan Anak. Yogyakarta: Penerbit Erlangga.

Sugihartono. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNYPress.

Suharsimi Arikunto. (2002). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

Suharsimi Arikunto, et al. (2006). Permainan Tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Suharsimi Arikunto. (2010). Penelitian Kelas Untuk Guru, Kepala Sekolah & Pengawas. Yogyakarta: Aditya Media

Tashadi (peny.). (1993). Transformasi Nilai dalm Permainan Anak. Jakarta: Dirjen Kebudayaan.

Toho Cholik M dan Rusli Lutan. (1996)/ (1997). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

UU RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.