Penguatan Karakter Kreatif Melalui Keteladanan Konselor Pada Siswa

Aden Bima Purnama, Silvia Yula Wardani, Diana Ariswanti Triningtyas

Abstract


Keteladanan konselor merupakan perbuatan atau tindakan sehari-hari dari seorang konselor yang mana beliau adalah seseorang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan anak didik baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotorik yang akan ditiru oleh siswa karena anak merupakan peniru terhebat. Karakter kreatif merupakan suatu tindakan adalah peserta didik dapat berupaya menampilkan sesuatu secara unik dan menampilkan ide baru, berani mengambil keputusan dengan cepat dan tepat, ingin terus berubah dan memanfaatkan peluang baru, mampu menyelesaikan masalah secara inovatif dan kritis. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif kemudian waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2023. Subyek penelitian ini adalah konselor di SMP Negeri 1 Geger. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dan untuk pengecekan keabsahan temuan dengan triangulasi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bentuk keteladanan konselor dalam penguatan karakter kreatif di SMP Negeri 1 Geger yaitu konselor mengajak siswa untuk berpikir secara kreatif. Selain itu internalisasi keteladanan konselor yang dilakukan yaitu melakukan pembiasaan-pembiasaan dimana konselor dalam melakukan layanan memberikan ice breaking terlebih dahulu dan mengajak siswa untuk berpikir kritis. Faktor pendukung dan penghambat keteladanan konselor dalam penguatan karakter kreatif yaitu keluarga dan lingkungan

Keywords


Keteladan konselor, karakter kreatif

Full Text:

PDF

References


Beieitleistoinei, Floireincei. 2011. Creiativei Leiarning Strateigi Peimbeilajaran untuk Meileisatkan Kreiatifitas Siswa. Peineirjeimah: Narulika Yusroin. Bandung: Nusa Meidia.

Deita, U. A., Suparmi, & Widha, S. (2013). Peingaruh Meitoidei Inkuiri Teirbimbing Dan Proiyeik, Kreiativitas, Seirta Keiteirampilan Proiseis Sains Teirhadap Preistasi Beilajar Siswa. Jurnal Peindidikan Fisika Indoineisia, 9(1), 28–34. https://doii.oirg/10.15294/jpfi.v9i1.2577

Fanani, A. (2010). Icei Breiaking dalam Proiseis Beilajar Meingajar. Peindidikan, 6(11).

Deta, U. A., Suparmi, & Widha, S. (2013). Pengaruh Metode Inkuiri Terbimbing Dan Proyek, Kreativitas, Serta Keterampilan Proses Sains Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 9(1), 28–34. https://doi.org/10.15294/jpfi.v9i1.2577

Fanani, A. (2010). Ice Breaking dalam Proses Belajar Mengajar. Pendidikan, 6(11).

Fiah, R. El. (2014). Peran Konselor dalam Pendidikan Karakter Rifda El Fiah. JUrnal Bimbingan Dan Konseling, 01(1), 35–46.

Ginanjar, M. H. (2013). Keseimbangan Peran Orang Tua Dalam Pembentukan Karakter Anak. Pendidikan, 02, 230–242.

Harianja, M. M., & Sapri. (2022). Implementasi dan Manfaat Ice breaking untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Sekolah Dasar May Muna Harianja 1  , Sapri 2. Jurnal Basicedu, 6(1), 1324–1330.

Hariyanto, H., Jahiban, M., & Herianto, E. (2019). Strategi Guru PPKn Dalam Penguatan Karakter Siswa SMPN 2 Mataram. Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman, 6(1), 1–17. https://doi.org/10.29303/juridiksiam.v6i1.85

Hulu, F., & Rozaini, N. (2020). Pengaruh Kreativitas Belajar Dan Soft Skill Mahasiswa Terhadap Kesiapan Kerja Mahasiswa Pendidikan Bisnis 2016. Niagawan, 9(3), 263. https://doi.org/10.24114/niaga.v9i3.20327

Hulu, Y. (2021). Peran Guru Dalam Pengembangan Karakter Pada Siswa Kelas III SD Negeri 071154 Anaoma Kecamatan Alasa. Jurnal Riset Pendidikan Dasar, 4(1), 18–23.

Iswandi. (2019). Efektifitas Pendekatan Keteldanan Dalam Pembinaan Akhlak Siswa di MIN Bandar Gadang. Jurnal Pendidikan Islam, 10(I), 113–136.

Kadafi, A., Anggriana, T. M., & Mahmudi, I. (2023). Mengembangkan Profil Pelajar Pancasila Anak Usia Dini melalui Permainan Bermuatan Nilai Ajaran Samin. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(3), 2919–2928. https://mail.obsesi.or.id/index.php/obsesi/article/view/2479

Nerizka, D., Latifah, E., & Munawwir, A. (2021). Faktor Hereditas dan Lingkungan dalam Membentuk Karakter. Jurnal Pendidikan Karakter, 9(1).

Ramadhani, M. H., & Caswita. (2017). Pembelajaran Realistic Mathematic Education. Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika, 265–272.

Satya, D., Agustin, Y., Suarmini, N. W., & Prabowo, S. (2015). Peran Keluarga Sangat Penting dalam Pendidikan Mental , Karakter Anak serta Budi Pekerti Anak. Jurnal Sosial Sosial Humaniora, 8(1), 46–54.

Siswono, T. Y. E. (2016). Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif sebagai Fokus Pembelajaran Matematika. 11–26.

Suharni, S., Kadafi, A., & Pratama, B. D. (2023). Kolaborasi Membangun Karakter Anak Berkebutuhan Khusus Sekolah dan Orang Tua di SLBN Sambirejo. ABDIKAN: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sains Dan Teknologi, 2(1), 161–167. https://journal.literasisains.id/index.php/abdikan/article/view/1740

Susilowati, E. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dalam Pembentukan Karakter Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Journal of Science Education, I(1), 115–132.

Syafitri, E., Armanto, D., & Rahmadani, E. (2021). Aksiologi kemampuan berpikir kritis. Journal of Science and Social Research, 4307(3), 320–325.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Prosiding SNBK (Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling) terindek oleh: