IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB BURNOUT BELAJAR PADA SISWA

Christina Ervanda Yulistiorini, Silvia Yula Wardani, Asroful Kadafi

Abstract


Burnout belajar terjadi karena berbagai hal dan keadaan yang membuat siswa mengalami kejenuhan belajar. Burnout yang terjadi di kalangan siswa merujuk pada rasa lelah secara emosional yang disebabkan oleh tuntutan belajar, memiliki perilaku sinis dan meninggalkan pelajaran, serta merasa sebagai pelajar yang tidak kompeten. sehingga tindakan untuk merespon kejenuhannya dengan cara tidak masuk kelas dan suka membolos dan tidur di dalam kelas saat ada pelajaran. Tujuan peneliti melaksanakan penelitian ini untuk mengetahui factor-faktor penyebab burnout belajar pada peserta didik. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan studi kasus yang dirancang untuk mengidentifikasi secara objektif suatu kegiatan yang bertujuan menemukan pengetahuan baru. Data penelitian ini meliputi sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik Pengumpulan Data Peneliti menggunakan teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data berupa reduksi data dan penarikan kesimpulan. Menurut hasil penelitian siswa, pemicu kejenuhan belajar siswa tersebut antara lain waktu belajar yang lama, lingkungan yang buruk atau sebaliknya, pertikaian, dan kurangnya timbal balik yang positif saat siswa belajar. Semua faktor tersebut menyebabkan siswa mengalami burnout belajar, terutama di akhir kelas. Jadi subjek tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik

Abstrac
Burnout learning occurs because of various things and circumstances that make students experience learning saturation. Burnout that occurs among students refers to feeling emotionally exhausted caused by the demands of learning, having cynical behavior and leaving lessons, and feeling as incompetent students. so that the action to respond to boredom is by not going to class and likes to play truant and sleep in class when there are lessons. The aim of the researcher to carry out this research is to find out the factors that cause learning burnout in students. The researcher uses qualitative research methods with case studies designed to objectively identify an activity that aims to discover new knowledge. Data of this study include primary data sources and secondary data sources. Data Collection Techniques Researchers used observation techniques, interview techniques, and documentation techniques. This study uses data analysis techniques in the form of data reduction and drawing conclusions. According to the results of student research, the triggers for student boredom include long study times, a bad environment or vice versa, conflicts, and a lack of positive feedback when students learn. All of these factors cause students to experience learning burnout, especially at the end of class. So the subject could not follow the lesson well.


Keywords


Burnout belajar, faktor penyebab burnout belajar, belajar

Full Text:

PDF

References


Agustina, P., Bahri, S., & Bakar, A. (2019). Analisis faktor penyebab terjadinya kejenuhan belajar pada siswa dan usaha guru BK untuk mengatasinya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling, 4(1), 101.

Alfaiz, Kadafi, A., Yuzarion, Aulia, R., Suarja, S., Mulyani, R., Chandra, Y., & Adison, J. (2020). Memahami perilaku kemandirian belajar siswa melalui perspektifHuman Agency: Sintesis perspektif Human Agency. Counsellia: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 10(2), 135–146. https://doi.org/10.25273/counsellia.v10i2.6761.

Ambarwati, N. A. (2020). Kejenuhan Belajar dan Cara Mengatasinya. Jurnal Psikologi Pendidikan Islam, 6(1), 9–16.

DIKRIANSYAH, F. (2018). faktor penyebab dan cara mengatasi kejenuhan belajar siswa dalam proses pembelajaran akidah akhlak kelas VII SMP Muhammadiyah Pakem Sleman. Biomass Chem Eng, 3(2), 55.

Harahap, J. (2017). Analisis Faktor – Faktor Penyebab Kejenuhan Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ips Kelas Viii D Smpn 7 Muaro Jambi. Repository Universitas Jambi, 1–15.

Herlin, I. N., & Darminto, E. (2020). Perbedaan Burnout Peserta Didik Pada Sekolah Menengah Pertama Full Day Dan Non Full Day. Jurnal BK Unesa, 11 (4).

Masrukhin, H. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. In Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.

Megawanti, P. (2012). Permasalahan Pendidikan Dasar Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 2(3), 227–234.

Pratama, B. D., Kadafi, A., & ... (2018). Peran Konselor dalam identifikasi masalah dan kebutuhan siswa underachiever. Prosiding SNBK: Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling, 2(1), 452–456.

Sari, P., Kholidin, F. I., & Edmawati, M. D. (2020). Tingkat Kejenuhan Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama di Kota Bandar Lampung. Journal of Guidance and Counseling Inspiration (JGCI), 01(01), 45–52.

Wardani, S. Y., Dewi, N. K., & Mahmudi, I. (2019). Analisis Stress dan Faktor Faktor yang Mempengaruhi Stres Orang Tua dalam Mendampingi Anak Belajar di Rumah pada Masa Pandemi Covid-19. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Prosiding SNBK (Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling) terindek oleh: