KENAKALAN REMAJA DAN FAKTOR PENYEBABNYA

Suci Prasasti

Abstract


Masa remaja penuh dengan problematika dan dinamika karena masa ini adalah masa untuk menemukan jati diri dan identitas yang sebenarnya. Remaja yang gagal identik dengan perilaku menyimpang disebut dengan kenakalan remaja. Kenakalan remaja adalah bentuk dari permasalahan dan konflik yang terpendam dan tidak ada penyelesaian baik dari masa kanak – kanak sampai masa remaja. Kenakalan yang dilakukan oleh remaja tentunya mempunyai alasan-alasan yang menyebabkan kenakalan itu dapat terjadi.

Faktor-faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja adalah berawal dari perilaku “nakal” yang dimiliki oleh remaja yang disebabkan: Pertama, faktor dari dalam (internal) adalah satu hal yang menyebabkan remaja bertingkah tertentu yang datang dari dirinya sendiri. Faktor internal ini terjadi didalam diri individu itu sendiri yang berlangsung melalui proses internalisasi diri yang keliru dalam menyelesaikan permasalahan disekitarnya dan semua pengaruh yang datang dari luar, meliputi: kepribadian, jenis kelamin dan kedudukan dalam keluarga/ masyarakat.

Kedua, faktor dari luar (eksternal) adalah hal-hal yang mendorong timbulnya kenakalan remaja yang bersumber dari luar diri pribadi remaja yang bersangkutan yaitu lingkungan sekitar meliputi lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Dapat disimpulkan bahwa apabila faktor intern dan ekstern bisa seimbang dan selaras dalam diri remaja maka kenakalan remaja tidak akan terjadi dan akan menghasilkan generasi penerus yang berkualitas.

Full Text:

PDF

References


Abdullah Nashih Ulwan. 1992. Tarbiyatul Aulad Fil Islam, terj. Jamaluddin Mirri, "Pendidikan Anak dalam Islam" Jilid 1. Bandung: PT-Rosdakarya.

Agoes Dariyo. 2004. Psikologi Perkembangan Remaja. Ghalia Indonesia. Bogor.

Boyke Dian Nugraha, Sp.OG. 2009. MARS (http: // www. solusisehat. net, 27 oktober 2009)

Dadang Hawari 2005. Psikiater, al-Qur’an Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa, Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Prima Yasa

http: // www. solusisehat. net, 27 oktober 2009

https://jhohandewangga.wordpress.com/

http://denharyprasetyo.blogspot.co.id

Kartini Kartono. 2000. Psikologi Anak. Bandung : Alumni.

Lydia Harlina Martono dan Satya Joewana. 2006. Human Development (Psikologi perkembangan). Edisi Kesembilan. Jakarta: Kencana Prenada Media.

---------.2006. Bimbingan Bagi Anak dan Remaja yang Bermasalah. Ed. I, ( Jakarta: CV. Rajawali.

----------.2010. Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

M.Arifin. 2004. Kapita Selekta Pendidikan Islam dan umum. Jakarta: Bumi Aksara, edisi terbaru

Mu’tadin. 2007. Kemandirian Sebagai Kebutuhan Psikologi Pada Remaja. from http ://www.damandiri.or.Id/detail.php?id=340.html. diunduh tanggal 25 januari 2012.

Noegroho Djajoesman. 2000. Mari Bersatu Memberantas Bahaya Penyalahgunaan Narkoba. Jakarta: Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Puspitawati (herein: Narkoba dan Minuman Keras. 22 Juni 2004)

Sarafino, E.P. (1994). Health Psychology (2nd ed).New York : John Wiley and Sons.

Samsuridjal. 2013. Raih Kembali Kesehatan, Mencegah Berbagai Penyakit, Hidup Sehat untuk Keluarga. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Sudarsono. 2005. Etika Islam tentang Kenakalan Remaja. Jakarta: Bina Aksara

----------.2008: Kenakalan Remaja. Rineka Cipta. Jakarta.

Sunarto dan Ny. B. Agung Hartono, 2008. Perkembangan Peserta Didik. Rineka Cipta. Jakarta.

Zakiah Darajad. 2000. Kesehatan Mental. Jakarta : Gunung Agung.

www.smu-net. com


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Prosiding SNBK (Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling) terindek oleh: