Membangun karakter bangsa melalui pendidikan inklusif di sekolah

Gunarhadi Gunarhadi

Abstract


Pendidikan untuk semua (PUS) menjadi prioritas bagi setiap bangsa. Tuntutan global akan hak atas pendidikan bagi semua individu semakin menjadi perhatian dunia sejak dekade 90an. Ketuntasan literasi suatu bangsa diukur melalui keseriusan bangsa tersebut dalam mewujudkan pendidikan untuk semua warganya. Secara historis, PUS lahir atas prakarsa CIVIL SOCIETY OGANIZATIONS initiative EDUCATION for ALL (CSOiEFA). Organisasi-organisasi ini merupakan konsorsium organisasi sipil yang peduli akan pentingnya pendidikan melalui pijakan “Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia” oleh PBB tahun 1948, yang menegaskan bahwa: "Setiap orang memiliki hak untuk pendidikan". Meskipun negara-negara di seluruh dunia dilanda berbagai krisis global baik ekonomi, politik dan demografi, organisasi-organisasi ini memiliki semangat kepedulian yang  tinggi untuk menjamin hak pendidikan untuk semua seiring nafas deklarasi tersebut.


Keywords


;;;

Full Text:

PDF

References


Ainscow, M. (2003). Developing inclusive education system : What are the livers for change : Key note Speech in International Conference on Inclusive Education, The Hong Kong Institute of Education, 16-19 December.

Ballard, K. (2005). Inclusive education: International voices on disabilities and justice. Chesnut, Philadelphia: Taylor & Francis e-Library.

Desliana Maulipaksi. (2017). Sekolah inklusi dan pembangunan SLB dukung pendidikan inklusi. http://www.kemdikbud. go.id/main/blog/2017/02/sekolah inklusi-dan-pembangunan-slb-dukung-pendidikan-inklusi. Diunduh12 Sept 2107

Gregory, G., H. & Chapman, C. (2007). Differentiated instructional strategies: One size does not fit all. Thousand Oaks, California: Corwin Press.

Gunarhadi, Sunardi, Mohammad Anwar, Tri Rejeki Andayani. (2016). The effect of cluster-based instruction on mathematic achievement in inclusive schools. International Journal of Special Education, 31, (1), 78-87.

Mujito. (2013). Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif. Jakarta: Direktorat PKLK Pendidikan Dasar, Dirjen Dikdas, Kemdikbud.

Peters, S., J. (2007). Education for all: A historical analysis of instructional inclusive education policy and individuals with disabilities. Journal of Disabilities Studies, 18,(2), 98-108

Salamanca Statement and Framework for Action (1994). World conference on special needs education: Access and quality. Salamanca: UNESCO.

UNESCO (2000). The Dakar Framework for Action on Education for All: Meeting our collective Commitments. Paris: UNESCO


Refbacks

  • There are currently no refbacks.