Pengembangan instrumen penilaiaan sikap santun dalam pembelajaran siswa sekolah dasar

Lina Isnaini, Pardimin Pardimin, Ari Setiawan

Abstract


Proses penilaian  pada  pembelajaran di Sekolah  Dasar dibagi menjadi tiga aspek yakni aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik. Pada umumnya pendidik lebih banyak melakukan penilaian pada ranah kognitif dan psikomorik. Hal ini dikarenakan dalam melakukan penilaian kogitif dan psikomotorik dirasa lebih mudah. Dalam penilaian aspek kognitif ini yang diukur adalah  pengetahuan, praktek , analisi, evaluasi, dan sintesis. Sedangkan penilaian aspek psikomorik, aspek ini berkaitan dengan keterampilan individu dalam suatu hal tertentu. Pada aspek afektif ini jarang dilakukan oleh pendidik karena instrumen  yang digunakan masih terbatas dan pendidik belum mampu untuk mengembangkan instrumen yang sudah ada. Salah satu upaya yang bisa dilakukan agar penilaian pada aspek afektif bisa digunakan dengan mudah oleh pendidik adalah dengan mengembangakan instrument penilaian pada ranah afektif tersebut. Pada penelitain ini peneliti menitik beratkan pada penembanngan instrument sikap santun dalam pembelajaran siswa Sekolah Dasar.


Keywords


Instrumen, Penilaian Sikap Santun, Pembelajaran

Full Text:

PDF

References


Arikunto. (2010). Prsedur penelitain Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, A. (20110. Media Pembelajaran

Batubara, H.H. (2015). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif pada Materi Operasi Bilangan Bulat.MUALLIMUNA: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah,1(1),1-2.

Maharani, D., Helminah, F. & Rahmadani, N. (2021). Penyuluhan Manfaat Menggunkan Internet dan Website Pada Masa Pandemi Covid -19. Abdiformatika: Jurnal Pengabdian Masyarakat Informatika, 1(1), 1-7.

Moleong, L. J (2007). Metodoligi penelitian kualitatif edisi revisi.Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D) Bandung: Alfabeta.

Wardani Wury, 2019.” Sinergi pendidikan dasar dan Revolusi Industtri 4.0 dalam Pengembangan Karakter “. Bina Guru.

Permendikbud No.81A tahun 2013.” Implementasi Kurikulum 2013 “. Jakarta – Depdiknas.

Wijayanti Anita. 2017. “Efektivitas Self Assesment dan Peer Assesment Dalam Pembentukan Karakter Siswa “. Jurnal Realita, Vol. 15, No.2.

SetiawanAri.2019. ‘ The Developmen of Instrumen for Assesing Students” ffective Domain Using Self – and Peer – Assesment Models”. International Journak of Instruction, Vol.12, No. 3.

Depdiknas. 2006.” Permendiknas No 22 tahun 2006 tentang Standart Isi “Jakarta: Depdiknas.

Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. 2015. “Panduan penilaian untuk Satuan Pendidikan menengah atas “. Jakarta: Depdiknas.

Anderson, L.W, dan Krathwohl. 2015. “Kerangka Landasan Untuk pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen.” Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugihartono. 2007.” Psikologi Pendidikan. “Yogyakarta: UNY Press.

Daryanto. (2016). “Media Pembelajaran.” Yogyakarta: Gava Media.

Hamalik, Oemar. 2009.” Kurikulum dan Pembelajaran “. Jakarta. Bumi Aksara.

Sukanti, (2011: 75).” Domain afektif menurut Taksonomi Bloom.” Ikapididjakarta.

Kunandar.2014.” Penilaian autentik (penilaian hasil belajar peserta didik berdasarkan Kurikulum 2013)’. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Mardapi, d.2008.” Teknik Persiapan Instrumen Tes dan Non Tes’.Yogyakrat: Mitra Cendekia.

McCoach, D.B., Gable, R. K., & Madura, J. P. 1986.“Instrument Development in the Affective Domain”. New York: Springer.

Nahadi. 2017. “Pengembangan Instrumen Penilian Diri Dan Penilaian Teman Sejawat Untuk Menilai Kinerja Siswa SMK Pada Praktikum Kimia”. Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia, Vol.4, No.2

Nugrahaningsih, K.T. 2011.“Implementasi Ajaran Ki Hajar Dewantara Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Membangun Karakter Siswa”. Prosiding.Seminar Nasional. Yogyakarta: FMIPA UNY.

Mardapi, Djemari. Setiawan, A. 2018.“Penilaian Afektif”. Yogyakarta. Parama

Plabishing.

Setiawan, A. 2017.“Pengembangan Instrumen Penilaian Sosial Siswa Pada Pembelajaran Tematik Sekolah Dasar”. Tesis.Universitas Negeri Yogyakarta.Yogyakarta.

Sugiyono. 2015. “Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. “Bandung. Alfabeta.

Iken, & Lewis, R. (1980), Content Validity and Reliahility of Single I tems or Questonnuies, Educational and Psychological Measurement 40(4).955-959.

Dewi Kurniawati, Mukti Sitompul. &Émilia Ramadani. (2020) Analisis Perilaku Remaja Dalam Menggunakan Media Sosial (Stuli Survey Di Kabupaten Langkat).

H.Djaali. (2019). Psikologi Pendidikan. Bumi Aksara.

Karo.S.B. (2010).Hubungan Karakteristik Siswa SMA Depok dan Terpaan Media Dengan Sikap Kritis Menonton Televisi. Jurnal Komunikasi.5.

Kemendikbud Rl. (2016).Permendikbud RI Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan (hal. 12).Kemendikbud RI.

Keraf. A. S... & Dua, M. (2001). Ilmu Pengetahuan Sebuah Tinjauan Filosofis.Kanisius.

Mardapi. D. (2018). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non Tes (A. Setiawan (ed.): Januari 20). Parama Publishing,

Mardapi, D...&Setiawan. A. (2018). PENILAIIN AFEKTIF.Parama Publishing.

Martono, N. & Shodiq. D. (2019). Dasar-Dasar Logika Sebuah Intisari metode Berpikir Logis dan Kritis (Cetak Ke), Rajawali Pers

Mulyana, E.H. Hamdu. G. & Nurzakiah F.F (2016) Pengembangan Penilian Sikap Dengan Menggunakan Analisia Video Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Konteks.

Nasrullah.R. (2017). Media Sosial Perspekif Komunikusi Budaya dan Sosioteknologi.Simbiosa Rekatama Media.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.