Implementasi pendidikan karakter melalui olahraga bagi mahasiswa di perguruan tinggi

Lilik Indriharta

Abstract


Dunia kontemporer dihadapkan pada banyak masalah global, seperti polusi dan bencana atmosfer. Penanganan masalah ini tidak hanya melibatkan pembelajaran terhadap  pengetahuan dan teknologi yang mapan namun juga melalui pembelajaran yang dapat membentuk muda yang memiliki jati diri dan berkarakter. Karakter generasi muda akan mencerminkan karakter dari keseluruhan masyarakat dalam suatu bangsa. Keberadaan suatu bangsa juga ditentukan oleh karakter yang dimilikinya. Karakter bangsa akan menjamin kemajuan ataupun kemunduran suatu bangsa. Generasi muda memiliki peran penting dalam menghadapi segala permasalahan global yang terjadi di dunia kontemporer. Karakter bangsa menjadi aspek utama yang menjadi pertimbangan dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan karakter akan membentuk generasi muda yang memiliki jati diri. Pendidikan karakter untuk membentuk jati diri sangat penting dilakukan bagi mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. Namun demikian, agar pembentukan jati diri melalui pendidikan karakter di kalangan mahasiswa dapat terlaksana secara maksimal maka diperlukan strategi khusus karena mahasiswa adalah insan akademis yang idealis, kritis, memiliki cita-cita tinggi, bersemangat, serta dalam tahap ingin memantapkan identitas diri serta ingin mencapai ketidaktergantungan emosional. Salah satu cara melaksanakan pendidikan karakter pada perguruan tinggi adalah melalui kegiatan kemahasiswaan seperti halnya olahraga. Oleh karena itu, perlu adanya pendidikan karakter yang terstruktur melali olahraga untuk membangun jati diri mahasiswa di perguruan tinggi.

Keywords


pendidikan karakter; pembentukan jati diri; pendidikan tinggi

Full Text:

PDF

References


Albertus, D. K. (2007). Pendidikan Karakter, Strategi Mendidikan Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo.

Albertus, D. K. (2009). Pendidik Karakter di Zaman Keblinger, Mengembangkan Visi Guru sebagai Pelaku Perubahan Pendidik Karakter. Jakarta: Grasindo.

Annarino, A.A; Cowell, Ch. C; Hazelton, H.W. (1980). Curriculum Theory and Design in Physical Education. St. Louis: The CV Mosby Company.

Baley, J.A. & Field, D.A. (1976). Physical Education and Physical Educator. Boston: Allyn and Bacon Inc.

Depdiknas BSNP. (2003). Undang-Undang Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Dewey, J., terj. Zainuddin, A. R. (1998). Budaya dan Kebebasan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Lickona, T. (1992). Educating for Character. New York: Bantam.

Lickona, T. (1993). The Return of Character Education. Journal of Educational Leadership, 51, 3, 6-11.

Lumpkin, A. (1998). Physical Education and Sport: A Contemporary Introduction. Columbus, OH: WCB/McGraw-Hill.

Lutan, R. & Sumardianto. (2000). Filsafat Olahraga. Jakarta: Depdiknas.

Scott, P. (1998). Massification, internationalization ands globalization, in Peter Scott (ed.) The Globalization of Higher Education. The Society for Research into Higher Education/ Open University Press, Buckingham, pp. 108-129.

Toho, C. M. & Lutan, R. (2001). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud.

Veugelers, W. (2010). Education and Humanism: Linking Autonomy and Humanity. Switzerland: Sense Publishers.

Wangsadinata, W. (Ed.). (2008). Rooseno, Jembatan yang Menjembatani. Jakarta: Yayasan Obor.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.