STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT (ORDO RUTALES, MYRTALES DAN EUFORBIALES) DI KECAMATAN PLAOSAN

Sri Handayani, Marheny Lukitasari, Joko Widiyanto

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman, ciri morfologi, manfaat dan cara budidaya tumbuhan berkhasiat obat yang ada di Kecamatan Plaosan khususnya ordo Rutales, Myrtales dan Euforbiale. Jenis penelitian adalah kuaitatif dengan metode penelitian meliputi persiapan penelitian (survey lokasi), pengumpulan data (observasi dan wawancara) dan pengolahan data (studi literatur). Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kecamatan Plaosan dengan ketinggian 500-1820 mdpl dan suhu 25oC, tumbuhan berkhasiat obat yang ditemukan terdiri 9 spesies dari ordo Euforbiales, 7 spesies dari ordo Rutales dan 4 spesies dari ordo Myrtales. Tumbuhan berkhasiat obat berupa pohon atau perdu, akar tunggang, batang berkayu dan daun tunggal atau majemuk. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan paling banyak adalah daun, cara penggunaan dengan direbus atau secara langsung ditumbuk/dihaluskan. Tumbuhan berkhasiat obat bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kecantikan manusia. Tumbuhan berkhasiat obat dibudidayakan dengan cara cangkok, biji, stek, tunas dan okulasi. 


Full Text:

PDF

References


Anonim (2007). Kecamatan Plaosan Dalam Angka 2007. Katalog BPS 1403.3520020, diunduh pada Kamis, 12 April 2018.

Anonim. (2016). Data Dasar Kecamatan Plaosan Basic Data of Plaosan Distric 2016. Magetan: BPPD Kabupaten Magetan.

Apriliana, A., Hendra, M., & Sapitri, A. (2017). INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI TUMBUHAN OBAT SUB ETNIS KUTAI DESA GENTING TANAH KECAMATAN KEMBANG JANGGUT KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR. Jurnal Ilmiah Manuntung, 2(1), 107-110.

Faza, A U., Wulandari, P A. Dan Yanti, N. (2017). Pengembangan Pariwisata Berbasis Integrasi Ekonomi Lokal Studi Kasus: Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. http://www.researchgate.net, diunduh pada Kamis, 26 April 2018.

Homervergel, G., Ong., Shein Man Ling, Thet Mar Win, Kang Dae-Hyun, Jung-Hoon Lee, Young-Dong Kim (2017). Ethnobotany of wild medicinal plants used by the Muun ethnic people: a quantitative survey in sourthern Chin state, Myanmar. Journal of Herbal Medicine S2210-8033(17)30070-2.

Husain, N, A., (2015). Studi Etnobotani dan Identifikasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Berbasis Pengetahuan Lokal DI Kabupaten Enrekang. Skripsi. Makassar: Program Studi Agroteknologi.

Kuncoro, S. D. (2014). Pengembangan Wilayah Berbasis Subsektor Pertanian Hortikultura di Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 2(1), 43-54.

Liminih, Y., Umer, S. Dan Mariam, M.,W. (2015). Ethnobotanical Study on Traditional Medical Plants in Dega Damot Woreda, Amhara Region, North Ethiopia. International Journal of Research in Pharmacy and Chemistry 5(2), 258-273.

Qurrotu’aini, A., Sumaryoto dan Purwani, O., (2017). Penerapan Arsitektur Metafora Dalam Redesain Pasar Wisata Plaosan Kabupaten Magetan. Jurnal Arsitektura 15(2);520-525.

Rahman, M & Zaman, R. (2015). Taxonomy and Traditional Medicinal Plant Species of Myrtaceae (Myrtle) Family at Rajshahi, Bangladesh. International Journal of Advanced Research. 3(10);1057-1066.

Rahman, M. & Akter, M. (2013). Taxonomy and Medica Uses of Euforbiaceae (Spurge) Family of Rajshahi, Bangladesh. Research in Plant Science, 1 (3); 74-80.

Roy, D & Rahman, A. H. M. M. (2016). Systematic study and medicinal uses of Rutaceae family of Rajshahi district, Bangladesh. Journal of Plant Environment Development 5 (1); 26-32.

Wa Ode Jumiarni dan Oom Komalasari. 2017. Eksplorasi Jenis dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Pada Masyarakat Suku Muna di Permukiman Kota Wuna. Traditional Medicine Journal. 22(1);45-56.

Zaman, M,Q. (2009). Etnobotani Tumbuhan Obat Di Kabupaten Pamekasan-Madura


Refbacks

  • There are currently no refbacks.