Tahap Uji Kelas Terbatas: Pengembangan E-Diagnostic Test Pada Materi Kinematika Gerak Lurus

Zakiyyatur Rohmah, Jeffry Handhika, farida huriawati

Abstract


Permasalahan yang sering dihadapi dalam proses pembelajaran adalah miskonsepsi. Tidak mudah mengubah konsepsi siswa yang telah diperolehnya, perlu adanya metode, model dan startegi pembelajaran inovatif untuk merubah konsepsi siswa. Miskonsepsi sangat menghambat proses pembelajaran sehingga pembelajaran tidak tercapai dengan baik. Berdasarkan hasil wawancara ditemukan miskonsepsi kinematika gerak lurus pada siswa kelas X MIA MAN 2 Madiun. Hal ini dikuatkan dengan hasil ulangan harian yang menunjukkan hampir 75% nilai siswa di bawah KKM. Alat evaluasi yang dikembangkan pun belum mampu mengidentifikasi miskonsepsi dengan terperinci. Perlu adanya pengembangan tes diagnostik sebagai alat evalusi yang mampu memberikan informasi terperinci mengenai tingkat kepahaman siswa. E-Diagnostic Test merupakan pengembangan instrumen Four-TierTest yang dikemas dalam bentuk website. E- Diagnostic Test dikembangakan denganmetode penelitian 4-D namun hanya melaksanakan tiga tahapan saja, yakni define,design and develop. E-Diagonstic Test terdiri atas 30 soal. Uji terbatas dengan 7mahasiswa semester 4 Pendidikan Fisika. E- Diagnostic Test divalidasikan kepada 5 pakar ahli evaluasi dan 5 pakar ahli media. Tingkat validitas dengan CVR menunjukkan 30 butir soal dinyatakan layak. Hasil uji menunjukkan 1,47% siswa memahami konsep, 1,85% siswa mengalami miskonsepsi, 0,18% siswa mengalami error dan 0,93% siswa tidak memahami konsep. Berdasarkan hasil uji, E-DiagnosticTest sangat layak digunakan untuk menganalisis miskonsepsi kinematika gerak lurus.


Keywords


Pengembangan, E- Diagnostic Test , Miskonsepsi

Full Text:

PDF

References


Hadi, S. (2013). Pengembangan Computerized Adaptive Test Berbasi Web.Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Handhika, J., Cari, Suparmi, Sunarno, W., Winarti, Voyanti, et al. (2016). Pembelajaran Induktif-Deduktif Konten Pada Perkuliahan Remediasi Strategi Pembelajaran Alternatif Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Kinematika. ProsidingSeminar Nasional Quantum (hal. 373-377). Yogyakarta: Universitas AhmadDahlan.

Rohmah, Z., & Handhika, J. (2018). Two-Tier Test Diagnostik Sebagai Identifikasi Miskonsepsi Tahap Awal Materi Kinematika Gerak Lurus Siswa Kelas X MIA MAN 1 Madiun. Prosiding Seminar Nasional (hal. 552-556). Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.

Salma, V. M. (2015). Pengemabnagn E-Diagnostic Test Untuk Mengidentifikasi Pemahaman Konsep Fisika Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Fluida Statis. Dalam Skripsi (hal. 4-5). Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Solfiani, Y. K. (2006). Penyusunan Tes Diagnostik Fisika Pokok Bahasan Kinematika Gerak Lurus Untuk Siswa Kelas X SMA di Kota Semarang Thaun Peljaran 2005/2006. Dalam Skripsi (hal. 70-71). Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Suparno. (2013). Miskonsepsi & Perubahan Konsep Dalam Penddikan Fisika. Jakarta:PT Gramedia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.