Inisiasi Pengembangan Modul STEM Fisika Terintegrasi Kearifan Lokal SMP Kelas VIII

Abstract

Media yang digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah masih sebatas buku paket dan LKS. Pada dasarnya buku paket mencakup keseluruhan bab untuk 1 atau 2 semester, sedangkan LKS hanya membahas sedikit materi dan latihan soal. Belum tersedianya modul yang berprinsip STEM dan mencantumkan kearifan lokal disekolah. Dengan masalah tersebut maka diperlukan pengembangan bahan ajar yaitu media pembelajaran berupa modul STEM fisika terintegrasi kearifan lokal materi getaran, gelombang dan bunyi yang layak digunakan dengan peningkatan respon dari siswa. Pengembangan modul STEM fisika ini menggunakan model 4-D dengan 4 tahapan yaitu Define (pendefinisian), Design (perencanaan), Develope (pengembangan) dan Disseminate (penyebaran). Penelitian tahap awal pengembangan Modul membahaskelayakan modul. Hal tersebut diperoleh melalui 5 validator terdiri dari guru dan responden skala kecil 6 siswa dan skala besar 12 siswa kelas 8 SMP Muhammadiyah 1 Kota Madiun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Modul STEM fisika terintegrasi kearifan lokal dapat memenuhi standar kelayakan sebagai media pembelajaran dengan presentase sebesar 90,37% dengan kriteria baik, 2) Modul STEM fisika terintegrasi kearifan lokal mendapatkan respon baik dari siswa pada uji kelas kecil sebesar 78,83% dengan kriteria baik dan pada uji kelas terbatas 83,00% dengan kriteria sangat baik.