Self Regulated Learning Pada Gaya Belajar Visual Siswa Sekolah Dasar

Yohar Mahendra Putra, Elly’s Mersina Mursidik, Lingga Nico Pradana

Abstract


Kemampuan meregulasi diri sering disebut dengan self regulated learning. SRL dalam proses pembelajaran tematik saat ini menuntut siswa untuk lebih mandiri dan aktif dalam kegiatan belajar disekolah. Hal ini menjadikan siswa harus mampu belajar mandiri tanpa berharap mendapatkan pengetahuan dari guru semata. Self regulated learning dalam perkembangannya juga bisa dipengaruhi dari segi gaya belajar siswa yang paling disukai, tujuan penelitian untuk mendeskripsikan karakteristik SRL berdasarkan gaya belajar visual siswa kelas V. Subjek dalam penelitian ini siswa kelas V. Siswa yang  dijadikan subjek penelitian yaitu 1 siswa. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket gaya belajar, lembar observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini subjek 3 mampu memiliki karakteristik self regulated learning menganalisis tugas terdiri dari menetapkan dan merencanakan, memiliki keyakinan memotivasi diri yang terdiri dari kepercayaan diri, ekspetasi akan hasil, ketertarikan tugas, orientasi pada tujuan, mampu mengontrol diri yang terdiri dari mengintruksi diri, selalu fokus, strategi tugas, penataan lingkungan, selanjutnya mampu mengobservasi atau memantau dirinya terdiri dari mengingat hal yang pernah dilakukan, mampu melakukan penilaian diri yang terdiri dari evaluasi diri, dan reaksi diri yang terdiri dari kepuasaan diri atau pengaruhnya dan mampu menyesuaikan diri.


Keywords


Self Regulated Learning; Gaya belajar; Pembelajaran Tematik

Full Text:

PDF

References


Gestiardi, R., & Maryani, I. (2020). Analisis self-regulated learning (SRL) siswa kelas VI sekolah dasar di yogyakarta. Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar Dan Pembelajaran, 10(2), 227–237. https://doi.org/10.25273/pe.v10i2.7379

Hendriana, E. C. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Dan Gaya Belajar Auditorial Terhadap Hasil Belajar IPS Di Sekolah Dasar. JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia), 3(1), 1. https://doi.org/10.26737/jpdi.v3i1.484

Kadir, A., & Asrhohah, H. (2015). Pembelajaran Tematik (1st ed.). PT RajaGrafindo Persada.

Kristiyani, T. (2016). Self-Regulated Learning Konsep, Implikasi, dan Tantangannya Bagi Siswa di Indonesia (Y. Y. Taum (ed.); 1st ed.). Sanata Dharma University Press.

Miles, M. B., Huberman, M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis (3rd ed.). SAGE Publications, Inc.

Supriyati. (2018). Peran Orang Tua dan Regulasi Diri Terhadap Hasil Belajar Siswa MI Sultan Agung Sleman. Jurnal Pendidikan Madrasah, 3(2), 393–411.

Sutikno. (2016). Kontribusi Self Regulated Learning Dalam Pembelajaran. Dewantara, 2(2), 188–203.

Syofyan, H. (2018). Analisis Gaya Belajar dan Motivasi Berprestasi terhadap Hasil Belajar IPA. Jurnal Eduscience, 3(2), 76–85. https://www.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/4.-Analisis-Gaya-Belajar-Dan-Motivasi-Berprestasi-Terhadap-Hasil-Belajar-IPA.pdf

Tasaik, H. L., & Tuasikal, P. (2018). Peran Guru Dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar Peserta Didik Kelas V Sd Inpres Samberpasi. Metodik Didaktik, 14(1), 45–55. https://doi.org/10.17509/md.v14i1.11384

Wahyuni, Y. (2017). Identifikasi Gaya Belajar (Visual, Auditorial, Kinestetik) Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Bung Hatta. Jurnal Penelitian Dan Pembelajaran Matematika, 10(2), 128–132. https://doi.org/10.30870/jppm.v10i2.2037


Refbacks

  • There are currently no refbacks.