PENGEMBANGAN VIDEO KEANEKARAGAMAN HAYATI LOKAL BERBASIS METAKOGNISI

Iin Nur Ngaini, Marheny Lukitasari, Nurul Kusuma Dewi

Abstract


Penggunaan media pembelajaran pada zaman milenial ini harus lebih kreatif dan inovatif. Hal ini karena agar tercapainya tujuan pembelajran dengan maksimal sehingga pengoptimalan penggunaan media juga perlu ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun video pembelajaran berbasis metakognisi melalui analisis vegetasi lantai di kawasan air terjun krecekan denu madiun. Metakognisi dalam pembelajaran sangat penting karena digunakan untuk melatih kemampuan berfikir siswa dengan cara merencanakan, memantau dan mengevaluasi apa yang telah dilakukan dalam proses belajar. Video berbasis metakognisi disusun dengan tahap pembuatan bagian awal, isi dan bagian penutup. Pengambilan data melalui analisis vegetasi dengan metode kuadrat dan uji validator oleh guru biologi dan dosen ahli media pembelajaran. Hasil uji validasi menunjukkan bahwa video layak digunakan dengan prosentase 83,5 %. Hasil analisis penelitian menunjukan bahwa vegetasi lantai yang diperoleh terdapat terdapat 27 spesies dari 13 famili. Indeks nilai penting paling tinggi yaitu Wedelia trilobata dengan nilai densitas 40,05 %, frekuensi 9,38 % dan INP sebesar 49,42%.


Full Text:

PDF

References


Abdiyani, S. (2008). Keanekaragaman jenis tumbuhan bawah berkhasiat obat di dataran tinggi Dieng. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 5(1), 79-92.

Ali, M. (2009). Pengembangan media pembelajaran interaktif mata kuliah medan elektromagnetik. Jurnal Edukasi Elektro, 5(1).

Destaranti, N., Sulistyani, S., & Yani, E. (2017). Struktur dan Vegetasi Tumbuhan Bawah pada Tegakan Pinus di Rph Kalirajut dan Rph Baturraden Banyumas. Scripta Biologica, 4(3).

Fahmi. 2010. Inventarisasi Familia Asteraceae di Kebun Raya Bogor. [skripsi]. Bogor (ID): Universitas Pakuan.

Fitria, A. D., Mustami, M. K., & Taufiq, A. U. (2017). Pengembangan media gambar berbasis potensi lokal pada pembelajaran materi keanekaragaman hayati di kelas x di sma 1 pitu riase kab. Sidrap. AULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 4(2), 14-28.

Haryoko, S. (2009). Efektivitas pemanfaatan media audio-visual sebagai alternatif optimalisasi model pembelajaran. Jurnal Edukasi Elektro, 5(1).

Juairiah, Y. Y. Djufri.(2014). Pembelajaran Berbasis Lingkungan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Keanekaragaman Spermatophyta. Jurnal Edukasi Biologi, 6, 83-88.

Lukitasari, M., Widiyanto, J., & Yahya, Y. M. (2016). Penggunaan Analisis Kritis Untuk Meningkatkan Kemampuan Metakognitif Pada Pokok Bahasan Pengelolaan Lingkungan Siswa SMP. Florea: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya, 3(2), 25-31.

Nurmalasari, A. D., Auliana, R., & Kes, M. (2016). Pengembangan Video Pembelajaran Zat Gizi Sumber Tenaga Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Purworejo. E-Journal Student pend. Teknik Boga-S1, 5(4).

Puspitorini, R., Prodjosantoso, A. K., Subali, B., & Jumadi, J. (2014). Penggunaan media komik dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar kognitif dan afektif. Cakrawala Pendidikan, (3).

Sari, W. P., Winarto, H., & Haryoto, D. (2014). Pengembangan Multimedia Interaktif berbasis Metakognisi sebagai Penunjang Pemahaman Konsep dan Penalaran Siswa SMA Pokok Bahasan Suhu dan Kalor. SKRIPSI Jurusan Fisika-Fakultas MIPA UM.

Zunaidah, F. N., & Amin, M. (2016). Pengembangan bahan ajar matakuliah Bioteknologi berdasarkan kebutuhan dan karakter mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 2(1), 19-30

Abdiyani, S. (2008). Keanekaragaman jenis tumbuhan bawah berkhasiat obat di dataran tinggi Dieng. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 5(1), 79-92.

Asmayannur, I., & Syam, Z. (2012). Analisis Vegetasi Dasar di Bawah Tegakan Jati Emas (Tectona grandis L.) dan Jati Putih (Gmelina arborea Roxb.) di Kampus Universitas Andalas. Jurnal Biologi UNAND, 1(2).

Bohari, M., & Wahidah, B. F. (2015). Identifikasi Jenis-Jenis Poaceae di Desa Samata Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. In Prosiding Seminar Biologi.

Cahyanto, T., Chairunnisa, D., & Sudjarwo, T. (2015). Analisis Vegetasi Pohon Hutan Alam Gunung Manglayang Kabupaten Bandung. Jurnal ISTEK, 8(2).

Destaranti, N., Sulistyani, S., & Yani, E. (2017). Struktur dan Vegetasi Tumbuhan Bawah pada Tegakan Pinus di Rph Kalirajut dan Rph Baturraden Banyumas. Scripta Biologica, 4(3).

Fahmi, A. N., Pantiwati, Y., & Rofieq, A. (2015). Keanekaragaman Flora Pada Ekosistem Hutan Rakyat Di Desa Prancak Kabupaten Sumenep.

Fatimatuzzahra, F. (2014, November). Analisis Vegetasi Lantai sebagai Penahan Limpasan Air di Sekitar Mata Air. In Prosiding Seminar Biologi (Vol. 11, No. 1).

Kartasapoetra. 1993. Klimatologi Pengaruh Iklim Terhadap Tanah Dan Tanaman. Jakarta: Bumi Aksara

Lakitan, benyamin. 1997. Dasar-dasar klimatologi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Maisyaroh, W. (2010). Struktur Komunitas Tumbuhan Penutup Tanah di Taman Hutan Raya R. Soerjo Cangar, Malang Structure of Ground Cover Plant Community R. Soerjo Grand Forest Malang. Jurnal Pembangunan dan Alam Lestari, 1(1).

Maridi, M., Saputra, A., & Agustina, P. (2015). Analisis Struktur Vegetasi di Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi, 8(1), 28-42.

Pioh, D. D., Rayes, L., Polii, B., & Hakim, L. (2013). Analisis Suhu Tanah Di Kawasan Wisata Alam Danau Linow Kota Tomohon Sulawesi-Utara. Journal of Indonesian Tourism and Development Studies, 1(2), 62-67.

Purnomo, P., Sancayaningsih, R. P., & Wulansari, D. 2016. Spesies Tumbuhan Penyusun Vegetasi Lantai di Wilayah Restorasi Taman Nasional Gunung Merapi di Ngablak, Magelang, Jawa Tengah. Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology, 1(2), 63-70.

Steenis, V.Bloembergen, & Eyma. 2006. Flora. Jakarta:PT Pradiya Paramita.

Tjitrosoepomo, G. 1998. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta:Gadjah Mada University Press


Refbacks

  • There are currently no refbacks.