PRAKTIK POLITIK IDENTITAS EKS PENDERITA KUSTA DI DUSUN SUMBER GLAGAH MOJOKERTO

Ali Imron, Putri Indatus

Abstract


Stigma negatif terhadap eks penderita kusta berdampak pada rendahnya aksesibilitas pelayanan
publik. Kondisi ini menjadikan eks penderita kusta sebagai kelompok subaltern yang ditandai adanya
diskriminasi sehingga menjadi termarginalkan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan praktik politik
identitas eks penderita kusta di Sumberglagah, Mojokerto. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dengan pendekatan fenomenologi Alfred Schutz dengan mengambil lokasi penelitian di Sumberglagah,
Mojokerto. Subjek penelitian adalah eks penderita kusta yang dipilih secara purposive. Penelitian ini
menggunakan teknik pengamatan berpartisipasi dan wawancara mendalam, kemudian dianalisis secara
induktif. Politik identitas mengedepankan kepentingan-kepentingan dari anggota-anggota kelompok karena
memiliki kesamaan identitas Bentuk praktik politik identitas diwujudkan melalui resistensi moralitas dan
resistensi radikal. Subaltern memanfaatkan speaking for sebagai representasi dan penghubung aspirasi
kelompok. Praktik politik identitas yang dilakukan eks penderita kusta di Sumberglagah, Mojokerto sebagai
bukti nyata dalam representasi sosial agar tercipta equality.


Keywords


politik identitas, subaltern, speaking for, resistensi, equality

Full Text:

PDF

References


Aisyah, A. 2007. Hotel di Makassar Larang Eks Penderita Kusta Gelar Acara.

(http://news.okezone.com/read/2007/11/19/1/61950/hotel-di-makassar-larang-eks penderitakusta-gelar-acara.

Diakses

Maret

.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2011.

(Online).(http://www.depkes.go.id/downloads/PROFIL_DATA_KESEHATAN_INDONESIA_

TAHUN_2011.pdf. Diakses 20 Maret 2013).

Dinas Kesehatan Provinsi JawaTimur. 2011. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011.

(Online). (http://dinkes.jatimprov.go.id/. Diakses 13 Februari 2013).

Gandhi, L. 2006. Teori Poskolonial: Upaya Meruntuhkan Hegemoni Barat (Penerjemah: Yuwan

Wahyutri dan Nur Hamidah). Yogyakarta: Qalam.

Kirawan, I. 2010. “Politik Identitas Komunitas Homoseksual dalam Film Milk” dalam Komunikator.

Vol. 2, No.1, Mei 2010.

Moleong, L. J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Morton, S. 2008. Gayatri Spivak: Etika, Subaltern dan Kritik Penalaran Poskolonial. Yogyakarta:

Pararaton.

Sarjana, I G. P. 2005. “Perlakuan Masyarakat Dan Rehabilitasi Terhadap Penderita Kusta Dan Bekas

Penderita Kusta Di Desa Tegal Mengkeb, Abiansemal, Dan Lod Tunduh, Bali: Suatu Kajian

Antropologi Kesehatan Berkenaan Dengan Penyakit Kusta”. Tesis Tidak Diterbitkan. Jakarta:

Universitas Indonesia.

Undang-undang Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat. (Online),

(http://portal.mahkamahkonstitusi.go.id/elaw/mg58ufsc89hrsg/uu_4_1997.pdf. Diakses 13

Februari 2013).

Widayanti, T. 2009. Politik Subaltern: Pergulatan Identitas Waria. Yogyakarta: Research Center For

Politics and Goverment Jurusan Politik dan Pemerintahan UGM.

World Health Organization. 2012. World Health Statistics 2012. (Online).

(http://www.who.int/gho/publications/world_health_statistics/EN_WHS2012_Full.pdf. Diakses

Maret 2013)


Refbacks

  • There are currently no refbacks.