KONSEP SEDULUR PAPAT LIMA PANCER SEBAGAI REPRESENTASI RELIGIUSITAS DALAM MASYARAKAT WONOMULYO

Yunita Furinawati, Dhika Puspitasari

Abstract


Masyarakat Wonomulyo sebagai bagian dari masyarakat Jawa memiliki keunikan tersendiri. Keunikan tersebut terletak pada pola penyusunan wilayah dan tata letak wilayah yang dimilikinya. Penyusunan wilayah tersebut adalah empat wilayah yang mewakili empat sumber mata angin dan satu di tengah sebagai pusat. Konsep demilikan tentunya tidak asing bagi masyarakat Jawa, yaitu sedulur papat lima pancer. Penelitian ini menyajikan bagaimana konsep sedulur papat lima pancer menjadi representatif religiusitas bagi masyarakat Wonomulyo. Adapun pengolahan dan pencarian data menggunakan metode penelitian etnografi yang diharapkan mampu menggali makna kebudayaan melalui pemilik asalnya.

Keywords


religiusitas; konsep sedulur papat lima pancer

Full Text:

PDF

References


Amin, Darori. 2002. Islam dan Kebudayaan Jawa. Yogyakarta: Gama Media

Danandjaya, James. 2002. Folklor Indonesia ilmu gosip dongeng dan lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Garafiti.

Greertz, Clifoord. 1989. Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa. Diterjemahkan oleh Aswab Mahasin. Jakarta: Pustaka Jaya.

Hadiwijono, Harun. 1983. Konsep Tentang Manusia Dalam Kebatinan Jawa. Jakarta: Sinar Harapan.

Koentjaraningrat. 1994. Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.

---------------------. 2002. Pengantar Antropologi Pokok-Pokok Etnografi II. Jakarta: Rineka Cipta.

---------------------. 1987. Sejarah Teori Antropologi Jilid I. Jakarta: UI Press.

--------------------. 1977. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta:Gramedia.

Spradley. James.P. 1979. Participant Observation. Amerika: United States of America.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.