Karakteristik dan Cara Mengajar Anak Tuna Daksa di SLB PSM Takeran

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik dan cara mengajar anak tunadaksa di SLB PSM Takeran. Penelitian ini berpendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian studi kasus. Subjek dalam penelitian ini yaitu salah satu siswa kelas VI SDLB PSM Takeran. Data dikumpulkan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya dianalisis berdasarkan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak tunadaksa di SLB PSM Takeran mengalami gangguan fisik sejak bawaan lahir dan harus menggunakan alat bantu kursi roda dalam melakukan kegiatan sehari – hari. Anak yang memiliki hambatan fisik dan motorik tersebut terkadang ketika diajar tidak fokus dikarenakan sering melihat ke kanan dan ke kiri. Hal ini dikarenakan, anak tunadaksa itu juga mengalami gangguan perkembangan intelektualnya sehingga guru kesulitan dalam mengajarinya. Dalam proses pembelajaran, guru menggunakan metode pendekatan secara individual dengan menerapkan PPI. Sedangkan, media yang digunakan sebagai pendukung proses pembelajaran yaitu gambar yang dicetak untuk diwarnai oleh anak tunadaksa. Selain menggunakan metode dan media yang tepat, hal-hal lain yang harus dilakukan oleh guru kelas, antara lain: a). menjadi guru yang sabar, b). selalu membimbing dan mengawasi anak, c). hindari berkata atau berperilaku menyimpang, d). menciptakan kondisi kelas yang nyaman dan menarik.