Peran Psikoedukasi Bermuatan Nilai-nilai Catur Wedha untuk Meningkatkan Kesiapan Menikah pada Remaja
Abstract
Psikoedukasi merupakan intervensi yang dilakukan pada invividu maupun kelompok yang fokus untuk mendidik partisipannya mengenai tantangan suatu kehidupan. Kesiapan menikah ini menjadi pondasi awal bagaimana kelak calon pengantin menjalani kehidupan pernikahannya. Melalui nilai-nilai catur wedha yang mana memiliki makna arti nilai-nilai nasehat leluhur yang berisikan empat butir. Memuat tujuan penelitian ini adalah untuk mengeidentifikasi kebutuhan peran psikoedukasi bermuatan nilai-niali catur wedha untuk meningkatkan kesiapan menikah pada remaja. Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode studi literature dengan mengkaji beberapa artikel publikasi pada jurnal ilmiah. Hasil peran psikoedukasi bermuatan nilai-nilai catur wedha untuk meningkatkan kesiapan menikah sangat diperlukan agar didalam merencanakan sebuah kehidupan bahtera rumah tangga mempunyai pedoman atau nasehat yang bisa dijadikan bekal untuk pasangan yang ingin menikah, serta dengan adanya psikoedukasi melalui nasehat pernikahan ini bisa di jadikan acuan untuk menghadapai sebuah permasalahan yang akan terjadi di kehidupan rumah tangga. Dengan demikian, dapat disimpulan bahwa psikoedukasi yang diberikan kepada remaja memberikan peningkatan pemahaman remaja mengenai meningkatkan kesiapan menikah melalui nilai-niali catur wedha dalam peran psikoedukasi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ali, M., & Asrori, M. (2014). Psikologi remaja. PT Bumi Aksara.
Anwar, Z., & Rahmah, M. (2016). Psikoedukasi tentang risiko perkawinan usia muda untuk menurunkan intensi pernikahan dini pada remaja. Psikologia (Jurnal Psikologi), 1(1), 1–14.
Apriliani, F. T., & Nurwati, N. (2020). Pengaruh perkawinan muda terhadap ketahanan keluarga. Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat, 90–99.
Atmaja, A. S. (2016). Dukungan sosial terhadap calon pengantin melalui tradisi adat Jawa malam midodareni. Semnas Nasional Psikologi Indegenous Indonesia “Kebhinekaan Dan Masa Depan Indonesia: Peran Ilmu Sosial Dalam Masyarakat,” 308–331.
Irdianti, I., Bakkarang, A. I., Harisat, H., Satya, I., Carolina, I., & Setyningrum, K. E. A. (2021). Psikoedukasi pernikahan dini remaja LKSA Al-Huda Kabupaten Gowa. IPTEK: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat, 1(2), 164–171.
Lestari, Y. D., & Sukmawan, S. (2018). Puitika pentas sabda tama catur wedha dalam proses malam midodareni. Jurnal Ilmiah Edukasi & Sosial, 1(1), 84–89.
Mawaddah, S., Safrina, L., Mawarputri, M., & Faradina, S. (2019). Perbedaan kesiapan menikah pada dewasa awal ditinjau dari jenis kelamin di Banda Aceh. Jurnal Empati, 8(1), 320–328.
Nurainun, & Yusuf, A. M. (2022). Analisis tingkat kesiapan menikah calon pengantin. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(2), 2110–2115.
Qoriah, H. S., & Ningsih, Y. T. (2020). Gambaran makna hidup pada beberapa kalangan masyarakat di Indonesia (Sebuah kajian literatur). Jurnal Riset Psikologi, 07(03), 1–14. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24036/jrp.v2020i3.9581
Sari, F., & Sunarti, E. (2013). Kesiapan menikah pada dewasa muda dan pengaruhnya terhadap usia menikah. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konseling, 6(3), 143–153. https://doi.org/10.24156/jikk.2013.6.3.143
Syepriana, Y., Wahyudi, F., & Himawan, A. B. (2018). Gambaran karakteristik kesiapan menikah dan fungsi keluarga pada ibu hamil usia muda. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 7(2), 935–946.
Wibowo, A., & Ma’rufah, I. (2021). Studi kasus pernikahan dini pada remaja. Counseling Milenial (CM), 2(2), 341–250.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Meida Hayundaning Pratiwi, Tyas Martika Anggriana, Noviyanti Kartika Dewi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.