Regresi Logistik Biner Persepsi Orang Tua Terhadap Kota Layak Anak di Surakarta

Norma Puspitasari, Makmun Syaifudi

Abstract


Surakarta merupakan salah satu kota yang ditunjuk sebagai percontohan Kota Layak Anak (KLA) oleh
Kementerian Pemberdayaan Perempuan RI (KPP RI) selain Jambi, Sidoarjo, Kutai Kartanegara, dan
Gorontalo (Niken Irmawati : 2009). Melalui Keputusan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan RI No.
SK- 49/MEN.PP/IV/2007 Kota Surakarta kemudian didorong untuk mampu berkembang menjadi Kota
Layak Anak berdasarkan 31 indikator KLA yang telah disebutkan dalam Permen No 11 tahun 2011
Pemerintah Kota Surakarta mewujudkan KLA dengan menyusun program unggulan yang meliputi 4 bidang
yaitu bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang perlindungan anak dan bidang partisipasi. Bidang kesehatan
diimplementasikan dengan Rumah Sakit Ramah Anak, Pondok Kasih Ibu (POKASI), Asi Eksklusif,
Posyandu, Perbaikan gizi, dll. Bidang pendidikan meliputi Pendidikan Wajar 9 tahun, Sekolah
Ramah Anak, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Zona Selamat Sekolah, Jam Wajib Belajar, Taman Anak
Cerdas, Mobil Cerdas, dll. Bidang perlindungan anak mendukung anak bebas dari permasalahan sosial, seperti
penghapusan ESKA, perlindungan anak jalanan, penghapusan pekerja anak, dll. Sedangkan dalam bidang
partisipasi Kota Surakarta membuat Forum Anak Surakarta (FAS). Untuk mengetahui pengaruh persepsi orang
tua terhadap kota layak anak di surakarta digunakan metode regresi logistik biner. Dalam penelitian ini faktor-
faktor yang digunakan sebagai prediktor adalah Pendidikan ,sosial ekonomi, terpaan media, profesi. Hasil
analisis deskriptif menunjukkan bahwa latar pendidikan orang tua di kecamatan banjarsari mayoritas minimal
SMA tingkat sosial ekonomi mayoritas menengah keatas, mayoritas menggunakan telepon seluler dan
mengikuti perkembangan media, dan berprofesi bervariasi namun mayoritas adalah bekerja. Hasil uji dengan
regresi logistik biner menunjukkan bahwa terdapat pengaruh persepsi orang tua terhadap kota layak anak di
surakarta dengan hasil regresi logistik biner adalah

exp(2,78 0,311(P) 0,499(TM)
0,971(TSE)) 1,183(Pr)), untuk tingkat pemahaman orang tua mengenai
1
kota layak anak di surakarta ada 4 variabel yang signifikan yaitu P(pendidikan), ES(tingkat sosial ekonomi),
TM(terpaan media) dan Pr(profesi), dan hasil yang telah dicapai adalah tingkat pemahaman orang tua untuk
kota layak anak di surakarta. Ditunjukkan dengan hasil Chi-square dengan hasil 4,945 dengan derajat
kebebasan = 2. P- value 0,293 lebih besar dari 0,05.sehingga dari hipotesis Ho di terima dengan kesimpulan
Tingkat pemahaman orang tua terhadap kota layak anak di Surakarta adalah rendah.


Full Text:

PDF

References


Child Friendly Cities. 2011. The CFC Initiative.http://www.childfriendlycities.org/en/overview/the-cfc-

initiative. diakses tanggal 8 April 2016.

Child Friendly Cities. 2011. What is a Child Friendly City?. http://www.childfriendlycities.org/en/overview/

what-is-a-child-friendly-city. diakses tanggal 8 April 2016.

Hidayat. A.Aziz Alimul. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak I. Jakarta: Salemba Medika.

Hosmer, D., & Lemeshow, S. 2000. Apllied Logistic Regressions.USA: John Wliey & Sons.

Irmawati, N. 2009. Responsivitas Pemerintah Kota Surakarta terhadap Perlindungan Anak Menuju Solo Kota

Layak Anak (KLA). Skripsi. Program Studi Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta.

http://digilib.uns.ac.id/upload/dokumen/173712312201007561.pdf. diakses tanggal 8 April 2016.

Lynch, K (Editor). 1977. Growing up in Cities: Studies of the Spatial Environment of Adolescence in Cracow,

Melbourne, Mexico City, Salta, Toluca dan Warsawa, The MIT Press dan UNESCO, Cambridge.

Munir. Zaldy. 2010. Pengertian Orang Tua. Bandung:PT. Refika Aditama.

Nursalam.2005. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak untuk Perawat dan Bidan.

Pertiwi Indah. 2010. Pengertian Orang Tua. Bandung: PT. Refika Aditama.

Riggio, E. 2002. Child friendly cities: good governance in the best interest of the child. Environment and

Urbanization 14(2). 45-58.

Singarimbun Masri.Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta:LP3ES.

Sobur Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung:Pustaka Setia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.