Profil Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Permasalahan IPAS pada Siswa Kelas IV SDN Sogaten
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana profil kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan permasalahan IPAS pokok bahasan wujud zat dan perubahannya pada siswa kelas IV SDN Sogaten. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah sembilan siswa kelas IV SDN Sogaten. Pengambilan subyek berdasarkan nilai raport IPAS siswa yang dikategorikan tiga siswa berkemampuan tinggi, tiga siswa berkemampuan sedang, dan tiga siswa berkemampuan rendah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik validitas data dilakukan dengan triangulasi yaitu membandingkan data hasil tes dan wawancara. Data hasil penelitian dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Siswa kategori kemampuan tinggi memiliki kemampuan berpikir kritis pada indikator merumuskan pokok-pokok permasalahan sebesar 33%. Pada indikator mengungkap fakta yang ada kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 33%. Pada indikator memilih argumen yang logis kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 33%. Pada indikator mendeteksi bias dengan sudut pandang yang berbeda kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 33%. Pada indikator menarik kesimpulan kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 33%; 2) Siswa kategori kemampuan sedang mengalami kemampuan berpikir kritis pada indikator merumuskan pokok-pokok permasalahan sebesar 33%. Pada indikator mengungkap fakta yang ada kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 33%. Pada indikator memilih argumen yang logis kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 33%. Pada indikator mendeteksi bias dengan sudut pandang yang berbeda kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 33%. Pada indikator menarik kesimpulan kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 33%; 3) Siswa kategori kemampuan rendah memiliki kemampuan berpikir kritis pada indikator merumuskan pokok-pokok permasalahan sebesar 33%. Pada indikator mengungkap fakta yang ada kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 33%. Pada indikator memilih argumen yang logis kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 33%. Pada indikator mendeteksi bias dengan sudut pandang yang berbeda kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 33%. Pada indikator menarik kesimpulan kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 33%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agustina, N. S., Robandi, B., Rosmiati, I., & Maulana, Y. (2022). Analisis Pedagogical Content Knowledge terhadap Buku Guru IPAS pada Muatan IPA Sekolah Dasar Kurikulum Merdeka. Jurnal Basicedu, 6(5), 9180–9187.
Alnaza, A. (2022). Manajemen Keuangan Dalam Meningkatkan Kemakmuran Masjid Di Masjid Hidayatus Shibiyan. Science, 7(1), 1–8. http://link.springer.com/10.1007/s00232-014-9701-9%0A.
Hidayanti, R., Alimuddin, & Syahri’, A. A. (2020). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau Dari Perbedaan Gender Pada Siswa Kelas VII.1 Smp Negeri 2 Labakkang. SIGMA (Suara Intelektual Gaya Matematika), 12(1), 71–80.
Inggit Dyaning Wijayanti, A. E. (2023). IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA PADA PEMBELAJARAN IPASMI/SD. 08(September), 2100–2112. https://bnr.bg/post/101787017/bsp-za-balgaria-e-pod-nomer-1-v-buletinata-za-vota-gerb-s-nomer-2-pp-db-s-nomer-12.
Rosnaeni. (2020). Karakteristik dan Asesmen Pembelajaran Abad 21. Jurnal Basicedu, 5(5), 3(2), 524–532. https://journal.uii.ac.id/ajie/article/view/971.
Saputri, R., Nurlela, N., & Patras, Y. E. (2020). Pengaruh Berpikir Kritis Terhadap Hasil Belajar Matematika. JPPGuseda | Jurnal Pendidikan & Pengajaran Guru Sekolah Dasar, 3(1), 38–41. https://doi.org/10.33751/jppguseda.v3i1.2013.
Wahab, G., & Rosnawati. (2021). Teori-teori belajar dan pembelajaran. In Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents (Vol. 3, Issue April). http://repository.uindatokarama.ac.id/id/eprint/1405/1/TEORI-TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pdf.
Refbacks
- There are currently no refbacks.