Pengaturan dan Kepastian Hukum Penerbitan Sertifikat Elektronik dalam Sistem Pendaftaran Tanah di Indonesia
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alimuddin, N. H. (2021). Implementasi Sertifikat Elektronik Sebagai Jaminan Kepastian Hukum Kepemilikan Hak Atas Tanah di Indonesia. SASI, 27(3), 335–345.
Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 42-43 (2002)
Hartanto, A. (2009). Problematika Jual Beli Tanah Belum Bersertifikat. Jakarta, Laksban Media Tama.
Irwan Soerodjo, Kepastian Hukum Hak Atas Tanah Di Indonesia, (Surabaya, Arloka, 2003)
Lawalata, S. H., Matuankotta, J. K., & Uktolseja, N. (2021). Konsinyasi/penitipan uang sebagai bentuk ganti rugi atas pengalihan hak tanah. PAMALI: Pattimura Magister Law Review, 1(1), 16–29.
Menteri ATR: Sebanyak 34 Juta Sertifikat Tanah Dibuat dalam Lima Tahun | Republika Online, diakses pada 7 Juni 2022
Purwaningdyah, M. W., & Wahyudi, A. (2014). Konsep dasar administrasi dan administrasi pertanahan. Modul
Permana, I., Satya, G. A. D., & Sudarsana, I. K. S. (2014). Kepastian Hukum Sertifikat Hak Milik Atas Tanah Sebagai Bukti Kepemilikan Bidang Tanah. Dalam Jurnal Kertha Semaya, 2(5).
Ronny Hanitijino Soermitro,“Perbandingan Penelitian Hukum Normatif dan Empirik”, Majalah Fakultas Hukum Undip, Masalah-masalah Hukum, No. 9, 1991. (diperbaharui Oleh Maria Emaculata Noviana Ira Hapsari, 2006), hlm. 4
Sutedi, A. (2007). Peralihan hak atas tanah dan pendaftarannya
Samhis Setiawan, Dokumen – Pengertian, Perbedaan, Jenis, Ruang Lingkup, Kegiatan, Contoh, Para Ahli, https://www.gurupendidikan.co.id/dokumen/, di Akses 12 Juni 2022.
Sutrisno Hadi, Metodologi Research jilid I (Yogyakarta:Andi, 2000).
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Office:
Fakultas Hukum
Universitas PGRI Madiun
email : gulawentah@unipma.ac.id