Perkembangan industri olahraga obyek wisata dan rekreasi di Kabupaten Magetan

Andri Wahyu Utomo

Abstract


Industri olahraga merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam perkembangan ekonomi suatu negara terutama di lingkungan  daerah. Indonesia merupakan suatu negara yang sudah harus melakukan industrialisasi olahraga sebagai salah satu cara menanggulangi tersendatnya minat maupun prestasi dibidang olahraga. Melalui industrialisasi olahraga  fasilitas-fasilitas dan even-even olahraga diharapkan akan meningkatkan kualitas atlet yang dapat terasah kemampuan serta prestasi nantinya. Pengembangan industri olahraga, khususnya pariwisata olahraga perlu mendapat perhatian yang serius agar mampu menciptakan suatu masyarakat yang maju. Pengelolahan managemen yang optimal, potensi sumber daya alam yang ada sangat memadai untuk dikembangkan.  Industri mikro keolahragaan merupakan upaya kolektif dari berbagai pihak untuk mengembangkan perilaku ekonomi antara produsen dan konsumen dengan dijembatani oleh bentuk-bentuk produksi barang atau jasa olahraga di daerah wisata suatu daerah. Pengembangan olahraga yang bisa dilakukan untuk mengembangkan daya tarik wisata di objek wisata diantaranya: 1) olahraga prestasi, 2) olahraga rekreasi, 3) olahraga industri.  Segmentasi industri olahraga sesuai dengan tipe produk dapat dikembangkan melalui 1) sport performance, 2) sport production, 3) sport promotion.

Keywords


Industri olahraga, pengembangan olahraga

Full Text:

PDF

References


Kristiyanto, A. (2011). Penguatan Kebijakan Publik Usaha Pengentasan Kemiskinan Melalui Pengembangan Industri Mikro Olahraga. Jurnal Ekonomi Pembangunan, Volume 12, Nomor 2, Desember 2011, pp.200-211.

Priyono, B. (2012) Pengembangan Pembangunan Industri Keolahragaan Berdasarkan Pendekatan Pengaturan Manajemen Pengelolaan Kegiatan Olahragaan.

Ibnu. (2011). Visi, Misi, Sasaran dan Program Kadin Untuk Olahraga Nasional.

Getz, D. (1991) Special events. In Managing Tourism, ed S Mede¬lik. pp. 67,123. Oxford: Butterworth-Heinemann.

Lampiran Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Jakarta: Sinar Grafika.

Masberg, B. A. (1998) Defining the tourist: is it possible? Journal of Travel Research, vol. 37, p.p. 67-70.

Nuryadi. (2010). Industri Olahraga (Sport Industry).

Parks & Recreation (2002).. Running Sport: Event Management. New Zealand.

Pitts B. G, Fielding, L. W., & Miller (1994). Industry Seg¬mentation Theory and Sport Industry. Developing a Spoort Industry Segmentation Model Sport Mar¬keting Quarterly. 3. 1994. (Morgantown, WV: Tit¬ness Information Technologi, Inc).

R. Dodd & A. Cassels, “Centennial Review: Health Devel¬opment and the Millennium Development Goals” (2006) 100:5-6 Annals of Tropical Medicine & Parasi¬tology at 379-387.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.