Pemberdayaan industri olahraga dalam upaya menciptakan peluang usaha dan mengentaskan kemiskinan

Puput Eka Bajuri

Abstract


Pengembangan industri olahraga perlu mendapat perhatian yang serius agar mampu menciptakan suatu masyarakat yang maju dan lebih bersifat transformatif yaitu masyarakat maju baik secara struktual maupun kultrual. Dimensi struktural tercermin pada upaya mengubah masyarakat yang dulu bersifat agraris menjadi masyarakat industri yang ditopang pada dua kekuatan pokok yaitu industri yang kuat didukung oleh pertanian yang tangguh mencakup penguasaan teknologi serta mempunyai daya saing yang kuat dalam memasuki pasaran global. Sedangkan dimensi kultural tercermin pada nilai-nilai baru yang berkembang dan sangat bermanfaat dalam menopang terbentuknya suatu masyarakat industri olahraga yaitu menyangkut sikap, tingkah laku rasional masyarakat, sadar kesehatan, dan kompetitif. Menciptakan peluang usaha dan penanggulangan kemiskinan harus dilakukan secara bersama-sama dan saling bersinergi antara level nasional dan daerah. Pada tingkat nasional, antara pemerintah pusat melalui departemen/LPND dan DPR, dunia usaha dan masyarakat harus saling bahu-membahu dengan memobilisasi sumber daya dan otoritas secara seimbang. Kedua level tersebut harus secara sinergi menanggulangi kemiskinan pada levelnya.

Keywords


inovasi; kreativitas; sport industry

Full Text:

PDF

References


Albertus, D. K. (2007). Pendidikan Karakter, Strategi Mendidikan Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo.

Albertus, D. K. (2009). Pendidik Karakter di Zaman Keblinger, Mengembangkan Visi Guru sebagai Pelaku Perubahan Pendidik Karakter. Jakarta: Grasindo.

Annarino, A. A; Cowell, Ch. C; Hazelton, H.W. (1980). Curriculum Theory and Design in Physical Education. St. Louis: The CV Mosby Company.

Baley, J.A. & Field, D.A. (1976). Physical Education and Physical Educator. Boston: Allyn and Bacon Inc.

Depdiknas BSNP. (2003). Undang-Undang Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Dewey, J., terj. Zainuddin, A. R. (1998). Budaya dan Kebebasan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Lickona, T. (1992). Educating for Character. New York: Bantam.

Lickona, T. (1993). The Return of Character Education. Journal of Educational Leadership, 51, 3, 6-11.

Lumpkin, A. (1998). Physical Education and Sport: A Contemporary Introduction. Columbus, OH: WCB/McGraw-Hill.

Lutan, R. & Sumardianto. (2000). Filsafat Olahraga. Jakarta: Depdiknas.

Scott, P. (1998). Massification, internationalization ands globalization, in Peter Scott (ed.) The Globalization of Higher Education. The Society for Research into Higher Education/ Open University Press, Buckingham, pp. 108-129.

Toho, C. M. & Lutan, R. (2001). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud.

Veugelers, W. (2010). Education and Humanism: Linking Autonomy and Humanity. Switzerland: Sense Publishers.

Wangsadinata, W. (Ed.). (2008). Rooseno, Jembatan yang Menjembatani. Jakarta: Yayasan Obor.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.