PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 12 BANJARMASIN

Abstract

Belajar dapat dikatakan sebagai proses penggunaan unsur-unsur  kognitif (berpikir) yang bertujuan membangun struktur kognitif siswa. Selanjutnya struktur kognitif berperan dalam strategi kognitif yaitu mengatur cara belajar dan berpikir seseorang dalam arti seluas-luasnya termasuk kemampuan memecahkan masalah. Kemampuan memecahkan permasalahan tersebut tentunya harus disertai dengan keterampilan berpikir kritis. Hal tersebut dianggap penting karena tujuan belajar adalah membangun struktur kognitif siswa, namun fakta dilapangan menunjukkan bahwa proses kegiatan belajar mengajar masih di dominasi oleh guru dan rancangan yang disusun oleh guru belum secara maksimal untuk memberdayakan dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Problem Basied Learning (PBL) terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas XI  IPA SMA Negeri 12 Banjarmasin.

Penelitian ini adalah Quasy Eksperimen dengan rancangan nonequivalent prites-post test control group design. Sampel penelitian ini adalah kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 SMA Negeri 12 Banjarmasin pada konsep sistem koordinasi melalui model pembelajaran Problem Based Learning. Variabel bebas pada penelitian ini adalah model Problem Based Learning, sedangkan variabel terikat adalah keterampilan berpikir kritis. Data dikumpulkan melalui tes keterampilan berpikir kritis dalam bentuk essay. Selajutnya menggunakan rubrik untuk pengukuran keterampilan berpikir kritis siswa. Data dianalisis menggunakan anava satu jalur dengan bantuan SPSS versi 17 for windows.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model Problem Based Learning  terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada sistem koordinasi dengan nilai F = 51.998 (p = 0.000). data hasil analisis ini menunjukkan bahwa model pembelajaran PBL berpotensi dalam memberdayakan dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa pada konsep system koordinasi.