NILAI MORAL DAN NILAI FILOSOFI DALAM CERITA WAYANG DENGAN LAKON “PARIKESIT DADI RATU”

Muhsin Muhsin, Dwi Setiyadi, Lulus Irawati

Abstract


Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan cerita wayang Parikesit Dadi ratu, (2) mendeskripsikan nilai moral dalam cerita wayang Parikesit Dadi ratu, (3) mendeskripsikan nilai filosofi dalam cerita wayang Parikesit Dadi ratu. Penelitian ini dilakukan dengan mengkaji cerita dari VCD pementasan wayang kulit dengan cerita “Parikesit Dadi Ratu” oleh Ki Dalang Enthus Susmono. Data hasil penelitian kemudian ditranskripsikan dan diterjemahkan data kemudian menganalisis berdasarkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dalam mentranskripsikan cerita penelii menggunakan teori yang dikemukakan oleh Suripan Sadi Hutama serta teori Suwardi Endraswara sebagai pelengkap. Dari hasil temuan penelitian yang berkaitan dengan fokus penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: (1) dikaji dari aspek cerita,  wayang dengan cerita Parikesit Dadi Ratu menceritakan tokoh Kerti Windu yang mempunyai keinginan untuk menggagalkan penobatan/pengukuhan Parikesit menjadi raja, (2) dikaji dari aspek nilai, cerita wayang Parikesit Dadi Ratu mengandung nilai moral dan nilai filosofi.


Full Text:

PDF

References


Ahmadi A. dan Wibowo N. U. (2007). Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Salam B. (1996). Etika Sosial. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

_______________________ (2011) Pengantar Pedagogik. Jakarta: Rineka Cipta.

.

Nugrahani F. (2009). Konsep Pembelajaran Bahasa dan Sastra Jawa dalam Konteks Multikultural. Solo UNS Press.

Ihsan F. (2010). Dasar-Dasar Kepemimpinan. Jakarta: Rineka Cipta .

Darmadi H. (2006). Dasar Konsep Pendidikan Moral. Bandung: Alfa Beta.

Waluyo H. J. (2011). Pengkajian dan Apresiasi Prosa Fiksi.. Surakarta: UNS Press.

Danandjaja J. (1994). Foklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Grafiti..

Moleong, (1990). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda karya.

Titisnowati H. (2004). Tesis ( Lakon Joko sambang Pendekar Gunung Gangsir ) Kajian Struktur Lakon , Struktur Pementasan, dan Fungsi sosial Pendukungnya. Program Pasca Sarjana UNESA..

MuhibbinSyah. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung. Remaja Rosda karya.

Lickona, Thomas. (1976). Moral Development and Behavior. New York: Holt. Rinehart Winston.

Yasassastra S. (2011). Mengenal Tokoh Pewayangan: Yogyakarta: Pustaka Mahardika..

Prawiranegara P., (2002). Pemahaman Nilai Filosofi, Etika dan Estetika Dalam Wayang. Dalam http:// pdwi.org/index.php,option=com.content & article. Diunduh 12 Agustus 2019.

Miftah. Nilai-Nilai Dalam Kebudayaan Wayang. Dalam http://www.miftah.com. Diunduh tanggal 10 Agustus 2019.

Tirtaraharja U. da La Sulo..(2008). Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Mustansyir R. dan Munir M. (2010). Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Sastromidjojo S. (1964). Renungan Tentang Pertunjukkan Wayang Kulit. Jakarta: Kita Djakarta

Sadi Hutomo S. (1987). Kedudukan Kesusasraan Tradisional Dalam Masyarakat Dewasa Ini. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan.

Danandjaja J. (1994). Faktor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Grafiti..

Sudikan S. Y. (2001). Metode Penelitian Sastra Lisan. Jakarta: Bentara Budaya.

Sabunga B., Budimansyah D., Sauri S. (2016). Wayang dan Nilai-Niali Etis. Jurnal Kajian Budaya

Kushendrawati S.M. (2020). Kedudukan Kesusasraan Tradisional Dalam Masyarakat Dewasa Ini. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan.

Arianto A.( 2015). Tinjauan Superstruktur dan Nilai Marao Dalam Lakon Wisanggeni LahirUniversitas Muhammadiyah Purworejo. Jurnal Volume 4, Oktober 2015. ISSN 20189-7537

Kurniawan C. I., (2015). Nilai Moral Dalam Cerita Wayang Gandamana Sayembara. Jurnal Vol./06/No.01/April 2015.

Pujiyanti, (2013). PesanPesan Moral Pada Pertunjukkan Wayang Kulit (Studi Kasus Pada Lakon “Wahyu Makutharama” Dengan Ki Dalang Djoko Bawono di Desa Harjo Winangun, Kec. Gedong, Kab. Grobogan Dalam Acara Bersih Desa. Surakarta

Setiyawan W., (2019). Nilai Nilai Pendidikan Dalam Kegiatan di Kampung Wayang Desa Kepuhsari Kec. Manyaran, Kabupaten Wonoagiri. Universitas Negeri Semarang.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.