KESENIAN JANGGRUNG KABUPATEN BOJONEGORO (STUDI NILAI BUDAYA DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN IPS SMP)

Vera Martina Dewi, Nurhadji Nugraha, M. Rifai

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang kesenian janggrung, nilai budaya yang terkandung dan nilai budaya yang dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran IPS SMP pada kesenian janggrung Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu kesenian janggrung merupakan penyempitan dari kesenian tayub yang terdiri dari 4-5 pemain dan 2-3 waranggono, alat-alat musik yang digunakan sedikit seperti gong, saron, demung, kendang, dan peking. Sebelum pementasan mereka hanya menyiapkan alat dan pakaian pentas serta memerlukan surat perizinan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Bojonegoro. Kesenian ini biasa pentas di daerah pasar sapi sekita sungai bengawan solo dan orang yang memiliki hajatan. Tembang-tembang yang dinyanyikan adalah tembang-tembang Jawa. Nilai budaya yang terkandung dalam kesenian janggrung adalah nilai religius, gotong royong, estetika, dan juga nilai sosial. Kesenian janggrung ini mempunyai potensi sebagai sumber pembelajaran IPS di SMP yakni sebagai materi tambahan dalam pembelajaran mata pelajaran IPS di SMP kelas VIIsemester I, dengan Kompetensi Dasar Memahami konsep ruang dan interaksi antar ruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan.


References


Hanif, M. (2019). Kesenian Dongkrek Internalisasi Nilai dan Ketahanan Budaya. Surabaya: CV. Jagad Publishing.

Irianto, A.M. (2015). Mengemas Kesenian Tradisional dalam Bentuk Industri Kreatif. Humanika, 22(2):67.

Irianto, A.M. (2017). Kesenian Tradisional Sebagai Strategi Kebudayaan di Tengah Determinasi Teknologi Komunikasi. Nusa, 12(1):91.

Kochhar, S.K. (2008). Pembelajaran Sejarah Teaching of History. Jakarta: PT. Gramedia.

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Kurniawan, B. (2012). Ilmu Budaya Dasar. Tangerang Selatan: Jelajah Nusa

Roda’i Riza K, Habsari Novi T. (2016). Kesenian Gembrungan di Desa Kaibon Kecamatan Geger Kabupaten Madiun (Kajian Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sebagai Pembelajaran Sejarah Lokal). Agastya, 6(2):113.

Rusmono. (2012). Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning itu Perlu. Bogor: Ghalia Indonesia

Uhi, J. A. (2016). Filsafat Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.