MEMAHAMI SUMBER SEJARAH KOLONIAL: IHWAL PRANATA MEDALI DAN BINTANG JASA DI JAWA ABAD XIX-AWAL ABAD XX

Siska Nurazizah Lestari, Bayu Surindra, Sumarno Sumarno

Abstract


Sejarah sangat penting khususnya dalam merekonstruksi masa lalu agar informasi-informasi yang terdapat di masa lalu bisa digunakan sebagai pedoman langkah di masa sekarang serta mengungkap jati diri bangsa, sehingga di masa yang akan datang bangsa ini tidak salah melangkah. Terdapat beberapa mozaik sejarah yang belum terungkap secara holistik dalam bentuk karya ilmiah. Kesulitan yang dihadapi oleh para sejarawan yaitu mencari sumber-sumber khususnya sumber primer sebagai sudut pandang yang bisa mengungkap peristiwa di masa lalu. Sumber-sumber primer tersebut membantu akademisi untuk memahami secara mendalam mengenai hubungan antaraktor (pelaku sejarah),dan faktor-faktor yang menyebabkan peristiwa tersebut terjadi. Pertanyaan dalam kajian ini yaitu, bagaimana pentingnya sumber-sumber kolonial dalam rekonstruksi sejarah, khususnya memahami pranata medali dan bintang jasa di Jawa Abad XIX-awal abad XX, serta bagaimana efektivitas dalam mengakses sumber-sumber tersebut? Hasil dari kajian yaitu sumber-sumber kolonial sangat penting terutama dalam merekontruksi peristiwa yang terjadi yang melibatkan antara orang-orang pribumi dengan orang-orang kolonial, sehingga tercipta kondisi seperti sekarang ini. Feasibilitas akses sumber-sumber tersebut tergolong sangat mudah, karena Belanda telah melakukan digitalisasi beberapa publikasi kolonial melalui laman-laman penyedia hasil digitalisasi. Laman tersebut merupakan hasil kerjasama antara akademisi dengan institut kolonial yang terdapat di Belanda.


Full Text:

PDF

References


Anonim. 2003. Putting the Teaching of American History and Civics Back in the Classroom: Hearing of the Committee on Health, Education, Labor, and Pensions, United States Senate, One Hundred Eighth Congress. Newyork: U.S. Government Printing Office.

Bloembergen, Marieke, Martijn Eickhoff. 2020. The Politics of Heritage in Indonesia: A Cultural History. Cambridge: Cambridge University Press.

Broer, Pim den , Willem Boer. 1998. History as a Profession: The Study of History in France, 1818-1914. Princeton University Press.

Bukowiecki, Elaine M. 2014. The Importance of Using Primary Sources in Social Studies, K-8: Guidelines for Teachers to Utilize in Instruction. R&L Education

Clabough, Jeremiah, Thomas N. Turner, William B. Russell III, Ph.D., Stewart Waters. 2015. Unpuzzling History with Primary Sources. Charlote. NC: IAP.

Dobson, Miriam, Benjamin Ziemann. 2020. Reading Primary Sources: The Interpretation of Texts from Nineteenth and Twentieth Century History. London: Routledge.

Duff, Wendy, Barbara Craig, Joan Cherry. 2004. Historians' Use of Archival Sources: Promises and Pitfalls of the Digital Age. The Public Historian, Vol. 26, No. 2 (Spring, 2004), pp. 7-22.

Goltstein, V. (1876). Verslag van bestuur en staat van Nederlandsch-Indië, Suriname en Curação. Den Haag: Tweede Kamer

Kuntowijoyo. 1995. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Norman K. Denzin, Yvonna S. Lincoln (ed.). 2011. The SAGE Handbook of Qualitative Research. Newyork: Sage

Purwestri, Huib Akihary Nadia, Pauline K.M. van Roosmalen. 2017. Digging4Data How to do research on the built environment in Indonesia, 1620-1950. Jakarta: PDA.

Winter, L.F. (1885). Serat Pratelan tuwin Pranataning Bintang, terjemahan dari Beschrijving en Statuten der Nederlandsche Ridderorden. Surakarta: N/A.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.