Profil Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMK Pada PelajaranFisika Menggunakan Model Open-Ended Learning

Prastyo Eko Cahyono, Tantri Mayasari, farida huriawati

Abstract


Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui profil kemampuan berpikir kritis menggunaan model Open-Ended Learning khusus untuk siswa SMK. Berpikir kritis merupakan kemampuan berpikir yang benar dalam mencari pengetahuan yang relevan, masuk akal, reflektif, bertanggung jawab, dan terampil fokus ketika memutuskan apa yang harus dipercaya untuk dilakukan. Pengujian instrumen dilakukan melalui dua tahap yaitu validasi ahli dan empiris. Validasi ahli dilakukan oleh lima orang yang terdiri dari satu orang dosen ahli fisika dan empat orang guru fisika. Sedangkan validasi empiris melibatkan delapansiswa SMK. Berdasarkan hasil implementasi instrumen berpikir kritis sebanyak sepuluh butir soal dinyatakan valid. Instrumen mempunyai koefisien reliabilitas sebesar 1,081 berkategori Sangat Tinggi dengan daya pembeda soal dari sepuluh butir soal dinyatakan Diterima. Sedangkan untuk tingkat kesukaran sejumlah sepuluh soal berkategori sedang. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kritis pada siswa SMK dengan menggunakan Model Open-Ended Learning.


Keywords


Profil, Berpikir Kritis, Model Open-Ended Learning

Full Text:

PDF

References


AT, T. A. (2015). Profil Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Fisika Materi Cahaya di SMPN 1 WUNGU. Seminar Nasional 2015 , 26.

Trianggono,M. M. (2017). Analisis Kausalitas Pemahaman Konsep Dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pada Pemecahan Masalah Fisika. JurnalPendidikan Fisika dan Keilmuan (JPFK) , 1-12.

Paul, R., & Elder, L. (2007). Critical Thinking Competency Standards.

Siswono, E. (2013). Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif sebagai Fokus Pembelajaran

Matematika, 1–17. Retrieved from http://www.ubaya.ac.id/2014/content/articles_detail/230/Overview-of-the-PISA-2015-results-that-have-just-been-Released.html

Majid, A. (2014). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya .

Majid, A. (2014). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya .

Kardi, S., & Nur, M. (2004). Pengajaran Lansung. Surabaya: PSMS UNESA.

Ngalimun, Fauzani, M., & Salabi, A. (2016). Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswara Pressindo.

Ennis,R. H. (1987). A Conception of Critical Thinking with some CurriculumSuggestion. APA Newsletter on Teaching Philosophy.

Rusnadi, N. M., Parmiti, D. P., & Arini, N. W. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar IPA. Universitas Pendidikan Ganesha SingarajaIndonesia .

Lawshe, C. H. (1975). A quantitative approach to content validity. Personnel Psychology, 28(4), 563–575. https://doi.org/10.1111/J.1744-6570.1975.TB01393.X

Rinandhi, A., Sabariah, M. K., & Effendy, V. (2015). Model User Experience Aplikasi Pengenalan Belajar Membaca Untuk Pendidikan Anak Usia Dini Menggunakan Metode Hierarchical Task Analysis. In e-Prceeding of Engineering (Vol. 2, pp. 1713–1719).

Zulaiha, R. (2008). Analisis Soal Secara Manual. Jakarta: PUSPENDIK.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.