Pengembangan Instrumen Kemampuan Literasi Digital Dalam Penerapan Media Hybrid Learning Berbasis Website Fisika

Tetra Rahayu, Tantri Mayasari, farida huriawati

Abstract


Tujuan penelitian ini untuk mengembangan instrumen kemampuan literasi digital dalam penerapan media hybrid learning berbasis website fisika yang layak digunakan. Literasi digital merupakan kemampuan menemukan, memahami, mengevaluasi, membuat, dan mengomunikasikan informasi digital dalam berbagai format dari berbagai sumber ketika disajikan melalui komputer (teknologi informasi dan komunikasi lainnya). Penelitian dan pengembangan instumen ini menggunakan prosedur pengembangan ADDIE. Pengujian dilakukan melalui dua tahap, yaitu validasi ahli oleh lima orang yang terdiri dari dua dosen dan tiga guru fisika serta validasi empiris melibatkan 16 siswa SMK. Pengembangan instrumen dinyatakan sangat layak digunakan berdasarkan hasil validitas ahli menggunakan perhitungan conten validityratio (CVR) 20 butir pernyataan dinyatakan valid dan memiliki nilai conten validity index

 

(CVI) sebesar 0,96. Selain itu, instrumen memiliki koefisien reliabilitas (rcronbach’s Alpha) sebesar 0,500 hal ini berarti instrumen dinyatakan reliabel dan terdapat pada kategori

 

reliabilitas sedang.


Keywords


Literasi, Digital, Literasi Digital

Full Text:

PDF

References


Becker, B. W. (2018). Information Literacy in the Digital Age: Myths and Principles of Digital Literacy. School of Information Student Research Journal , 1-9.

Corrigan,D., Gunstone, R., & Jones, A. (2013). Valuing Assessment ScienceEducation: Pedagogy, Curriculum, Policy. New York: Springer.

Griffin, P., & Care, E. (2015). Assessmentand Teaching of 21st Century Skills Methods and Approach. London: Springer.

Koh, K., Carol, L. E., Burke, A., Luke, A., Gong, W., & Tan, C. (2017). Developing the Assessment Literacy of Teachers in Chinese Language Classrooms: A Focus on Assessment Task Design. Language Teaching Research , 1-25.

Lankshear, C., & Knobel, M. (2006). Digital Literacy and Digital Literacies. DigitalKompetanse , 12-24.

Lawshe,C. (1975). A Quantaitative Approach to Content Validity. PersonnelPsychology , 563-575.

Meilani. (2014). Berbudaya melalui Media Digital. Humaniora , 2-6.

Mulyatiningsih, E. (2013). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung:Alfabeta.

Ng, W. (2012). Can We Teach Digital Natives Digital Literacy? Computer andEducation , 1- 15.

Rinandhi, A., Sabariah, M. K., & Effendy, V. (2015). Model User Experience Aplikasi Pengenalan Belajar Membaca Untuk Pendidikan Anak Usia Dini Menggunakan Metode Hierarchical Task Analysis. In e-Prceeding ofEngineering (Vol. 2, pp. 1713–1719).

Techataweewan, W., & Prasertsin, U. (2017). Development of digital literacy indicators for Thai undergraduate students using mixed method research. Social Sciences , 1-7.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.