Peningkatan Intensitas Gelombang dengan Transmitter Ultrasonik untuk Mengusir Nyamuk dan Tikus

Sahal Fawaiz, Muhammad Dian Pratama, Achmat Muhajir Nugroho, Adi Pramono

Abstract


Penyakit di sekitar manusia yang disebabkan oleh tikus dan nyamuk tidak bisa dianggap sepele. Seperti Demam Berdarah, Malaria, Chikungunya, infeksi Hantavirus, Scrub Typhus, Murine Typhus,Pes, Leptospirosis, Salmonellosis, Schistosimiasis dan Meningitis Eosinofilik. Penyakit ini pernah mewabah di Indonesia dan mungkin akan terulang kembali jika tidak ada pencegahan dini. Berbagai macam solusi sudah diterapkan akan tetapi berdampak negatif terhadap sekitarnya. Salah satunya gelombang ultrasonik, sejauh ini penerapan gelombang ultrasonik masih menggunakan speaker untuk memancarkannya. Bahkan menggunakan spekaer android. Sehingga akan terjadi penurunan intensitas saat frekuensi melebihi 20 kHz karena speaker sendiri dirancang untuk gelombang audiosonik. Dengan masing-masing menggunakan 3 Transmiiter Ultrasonik untuk Tikus dan Nyamuk yang disusun secara paralel. Dengan rentang Frekuensi 20-40 kHz untuk nyamuk dan 40-60 kHz untuk tikus. Semua perintah tersebut akan dikontrol oleh Arduino Uno R3, termasuk menghasilkan frekuensi acak agar nyamuk dan tikus tidak mudah beradaptasi. Selain menambah nilai guna, penambahan fitur MP3 Player juga berfungsi untuk pengusiran tikus pada skala yang lebih besar dengan suara agonistik berkelahinya tikus jantan. Sehingga diharapkan alat ini adapat mengusir nyamuk dan tikus di sekitar manusia tanpa terjadi penurunan intensitas yang terlalu ekstrem saat frekuensi divariasi.


Keywords


transmitter ultrasonik; arduino uno; agonistik; tikus; nyamuk

Full Text:

PDF

References


Faturakhman, Fithranto. 2015. “Analisis Pengaruh Gelombang Ultrasonik Terhadap Tikus Dengan Menggunakan Alat Pengusir Tikus Berbasis Mikrkontroler”. Skripsi. FMIPA, Ilmu Komputer, Institut Pertanian Bogor.

Gabriel, J.F., 1993, Fisika Kedokteran, Edisi 5, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Giancoli,D.C.2005.Physcis 6th edition.New Jersey(US):Prantice Hall.

Hadi, Upik Kesuma & Soviana, S. (n.d.). 2000. Ektoparasit-Pengenalan-Teknik-Diagnosis-dan Pengendaliannya. Bogor: IPB Press.

Maskunah, 1988, Pengaruh Gelombang Ultrasonik Terhadap Suspensi Bakteri. Kolokium FMIPA Universitas Airlangga, Surabaya

Priyo T,Anggono, 1992, Studi Tentang Cepat Rambat Gelombang Ultrasonik dan Metode Pengukurannya, Kolokium FMIPA UNAIR. Surabaya

Ristiyanto, T.R Hadi dan Hermanus Man. 1994. Survei Tikus dan Ektoparasit serta Peranannya dalam Penularan Penyakit Virus Hantaan di Pelabuhan Maumere, Flores. Maj. Parasitol Ind (7) :45-52

Sarudji, D. 2006. Kesehatan Lingkungan. Cetakan ketiga. Sidoarjo: Media Ilmu

WHO. (2005). Panduan Lengkap Pencegahan & Pengendalian Dengue dan Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Widodo, Asnar, 1990, Efisiensi Pencucian Gelombang Ultrasonik, Kolokium FMIPA Universitas Airlangga, Surabaya.

Wijanarko, Denny,dkk. 2017. Gelombang Ultrasonik Sebagai Alat Pengusir Tikus Menggunakan Mikrokontroler Atmega 8. Jurnal Teknologi Informatika dan Terapan Vol.04, No 01: 65-70


Refbacks

  • There are currently no refbacks.