Cybergogy yang Menjamin Interaksi Harmoni antara Guru, Peserta Didik dan Sumber Belajar

Abstract

Kata Pedagogy berasal dari kata Paidos (anak laki-laki) dan Agogos (pemimpin). Pada awalnya, di masa Yunani, Pedagogy memiliki makna suatu perbuatan untuk memimpin anak laki-laki sementara di zaman sekarang, terutama dalam konteks pendidikan, Pedagogy dimaknai sebagai The Art And Science of Teaching Children atau ilmu dan seni dalam mengajar anak-anak.

Penekanan Pedagogy ada pada kata memimpin/mengajar. Sehingga jika dikaitkan dengan proses mengajar di pendidikan secara cyber maka istilahnya menjadi Cyber Pedagogy / Cybergogy. Secara harfiah arti Cyber Pedagogy merupakan ilmu dan seni mengajar anak pada pembelajaran maya atau pembelajaran dalam jaringan. Secara umum Cyber Pedagogy dimaknai pembelajaran yang berbasis dan menggunakan media internet atau berlangsung secara virtual.

Pemanfaatan teknologi cyber sebagai sumber belajar bagi dunia pendidikan sudah menjdi kebutuhan. Guru harus dapat mengembangkan kompetensi teknonologi informasi dalam merancang sumber belajar bagi peserta didik sesuai dengan perkembangan teknologi cyber. Seorang guru harus menggali potensi dirinya agar dapat memahami karakteristik setiap peserta didik dalam pendidikan abad ke-21. Seorang guru harus memahami konsep-konsep pedagogi yang berhubungan dengan teknologi pedagogi atau cyber pedagogy. Cyber Pedagogy menjadi urgen dan menjadi fondasi dalam merancang proses pembelajaran dan dalam menyediakan sumber belajar bagi peserta didik.