Pengembangan Instrumen Tes Kemampuan Memecahkan Masalah Fisika Berbasis Kearifan Lokal pada siswa SMP/MTs

Ziyyan Alieffia Alfika, Tantri Mayasari, Erawan Kurniadi

Abstract


Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menghasilkan produk berupa instrumen
tes kemampuan memecahkan masalah dengan mengaplikasikan kearifan lokal
Indonesia pada bab getaran, gelombang, dan bunyi. Memecahkan masalah merupakan
suatu tindakan dalam menuntaskan persoalan yang memanfaatkan ilmu pengetahuan
yang dimiliknya, dalam proses memecahkan masalah siswa dituntut untuk berpikir kritis
dan kreatif. Indikator pencapaian dari memecahan masalah diantaranya
memahami/menganalisis pokok masalah, membuat perencanaan penyelesaiannya,
melaksanakan perencanaan, serta memeriksa kembali. Model pengembangan yang
diterapkan pada penelitian ini ialah penlitian dan pengembangan (Research and
Developmen) dengan model ADDIE (Analisys, Design, Development, Implementation,
Evaluation). Instrumen ini melalui dua tahap pengujian, yakni validasi ahli dan empiris.
Tahap validasi ahli dilakukan oleh lima orang yang terdiri dari satu orang dosen fisika
dan empat orang guru fisika. Tahap validasi empiris melibatkan sepuluh orang siswa
SMP kelas VIII. Berdasarkan hasil validasi ahli, instrumen kemampuan memecahkan
masalah dinyatakan valid setelah melakukan revisi sesuai saran dan masukan dari
validator. Insrumen ini mempunyai reliabilitas sebesar 0.69 yang termasuk kategori
tinggi dengan daya pembeda tiga soal diterima dengan kategori tingkat kesukaran
sedang dan dua soal diperbaiki dengan kategori tingkat kesukaran soal masuk dalam
kategori sukar. Secara keseluruhan, pengembangan
instrumen kemampuan
memecahkan masalah ini dapat diterapkan dalam mengukur keterampilan memecahan
masalah fisika siswa SMP.


Keywords


Instrumen, Memecahkan masalah, Kearifan lokal

Full Text:

PDF

References


Alfika, Z. A., & Mayasari, T. (2018). Profil kemampuan memecahkan masalah pelajaran

fisika siswa MTs. Prosiding Seminar Nasional Quantum , 586-589.

Arikunto, S. (2013). Manajmen Penelitian Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Chrisnawati, H. E. (2007). Pengaruh Pengunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD (Student Teams Achievement Divisions) Terhadap Kemampuan Problem

Solving Siswa SMK (Teknik) Swasta di Surakarta Ditinjau dari Motivasi Belajar

Siswa. Jurnal MIPA , Vol. 17, (1), 65 - 74.

Fajarini, U. (2014). Peranan Kearifan Lokal dalam Pendidikan Karakter. Sosio Didaktika ,

-8.

Guilford, J. P. (1956). Fundamental Statistic in Psychology and Education. New York:

McGraw-Hill Book Company.

Hegde, B., & Meera, B. N. (2012). How do they solve it? An insight into the learner’s

approach to the mechanismof physics problem solving. PHYSICS EDUCATION

RESEARCH , 1-12.

Heller, P., Keith, R., & Anderson, S. (1992). Teaching problem solving through

cooperative grouping. Part 1: Group versus individual problem solving.

American Journal of Physics , 627-636.

Hidayat, S. R., Setyadin, A. H., Hermawan, Kaniawati, I., Suhendi, E., Siahaan, P., et al.

(2017). Pengembangan Instrumen Tes Keterampilan Pemecahan Masalah

pada Materi Getaran, Gelombang, dan Bunyi. Jurnal Penelitian &

Pengembangan Pendidikan Fisika , 1-10.

IES. (2017). Highlights From TIMSS and TIMSS Advanced 2015. Retrieved Mei 25,

,

from

IES National Center

for Education Statistics:

http://nces.ed.gov/pubs2017/timss

Lawhse, C. H. (1975). A Qualitative Approach to Content Validity. Personel Psychology ,

-575.

Maryani, E., & Yani, A. (2014). Kearifan Lokal Masyarakat Sunda dalam Memetigasi

Bencana dan Aplikasinya sebagai Sumber Pembelajaran IPS Berbasis Nilai.

Jurnal Penelitian , 114-125.

McDermott, L. C. (2009). Students' Conceptions nd Problem Solving in Mechanics. C1

Student' conceptions , 1-8.

Mulyatiningsih, E. (2013). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung:

Alfabeta.

OECD. (2016). PISA 2015 Result (Volume I): Excellence and Equity in Education. Paris:

OECD.

Permendikbud. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudataan Republik

Indonesia Nomor 81A. Jakarta: Kemendikbud RI.

Polya, G. (1971). How to Solve it: A New Aspect of Mathematical Method. New Jersey:

Princeton University Press.

Tegeh, I. M., Jampel, I. N., & Pudjawan, K. (2014). Model Penelitian Pengembangan.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

The Partnership for 21

ST

Century Skills. 2009. The MILE Guide: Milestones For

Improving Learning and Education.

Widoyoko, E. P. (2013). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Zulaiha, R. (2008). Analisis Soal Secara Manual. Jakarta: Puspendik.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.