MODEL NAMPE: ALTERNATIF POLA INTERNALISASI NILAI KESENIAN GUNA MENINGKATKAN KETAHANAN BUDAYA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Abstract
Kehidupan di era revolusi industri 4.0 semakin bersentuhan dengan teknologi komputer super, digitalisasi, dan kecerdasan buatan atau intelegensi artifisial. Satu sisi, pekerjaan-pekerjaan manusia akan semakin terkurangi dan diganti dengan robot atau kecerdasan buatan. Revolusi industri 4.0 ini tidak hanya mengubah dunia industri namun juga performansi budaya. Revolusi industri membuka jalan lapang interaksi budaya antar bangsa. Jika masyarakat bangsa tidak memiliki kemampuan menyeleksi dan kesadaran terhadap kebudayaan yang telah dimilikinya (ketahanan budaya), maka kebudayaan lokal atau nasional sebagai identitas dan jati dirinya lambat laun akan pudar. Sebaliknya, jika masyarakat bangsa memiliki ketahanan budaya maka budaya luar yang relevan dapat dijadikan unsur-unsur pendorong kebudayaan ke arah yang lebih maju dan modern. Salah satu unsur kebudayaan yang banyak menarik perhatian masyarakat yaitu kesenian. Swasono (2009) menyampaikan bahwa kesenian merupakan salah satu bagian penting dari kebudayaan. Kesenian sebagai ekspresi dan artikulasi dari hasil cipta, karsa dan karya dapat ditransformasikan sebagai milik dan kebanggaan bersama serta dipangku oleh suatu masyarakat (lokal atau nasional), sehingga kesenian dapat berperan untuk meningkatkan kekuatan dan keteguhan sikap dalam mempertahankan budaya asli, termasuk budaya daerah, dari pengaruh budaya asing yang dapat merusak atau membahayakan kelangsungan hidup berbangsa (ketahanan budaya).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Hanif, M., Hartono, Y., dan Wibowo, A. (2018). Panduan Pelaksanaan MODEL NAMPE
Menginternalisasi Nilai Kesenian Dongkrek Guna Meningkatkan Ketahanan Budaya.
Yogyakarta: Deepublish.
Hanif, M., Hartono, Y., dan Wibowo, A. M. (2018). Internalisasi Nilai Kesenian Dongkrek Guna
Memperkokoh Ketahanan Budaya (Studi Pada Pelajaran Seni Budaya di Kabupaten Madiun). In
A. Duli (Ed.), Prosiding Seminar Antarbangsa ASBAM Ke-7 (pp. 547–578). Makasar: Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Hasanudin.
Hanif, M. (2016). Kesenian Dongkrek (Studi Nilai Budaya dan Potensinya Sebagai Sumber
Pendidikan Karakter). Gulawentah: Jurnal Studi Sosial, 1(2), 132–141.
Hastrup, K dan Hervik, P. (eds). (1994). Social Experience and Anthropological Knowledge. London:
Routledgeng.
Hoebel, P. (1958). The Law Primitive Man. London: McGraw Hill Book Company.
Johnson, D. P. (1986). Teori Sosiologi Klasik dan Modern. (R. M. Lawang, Ed.). Jakarta: PT
Gramedia.
Kaplan, D dan Manners, R. (2015). Teori Budaya. (Landung Simatupang, Ed.) (4th ed.). Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Antropologi, edisi revisi 2009. Jakarta: Rineka Cipta.
Milyartini, R dan Alwasilah, A. C. (2012). Saung Angklung Udjo Sebuah Model Transformasi Nilai
Budaya Melalui Pembinaan Seni Untuk Pembangunan Ketahanan Budaya. Retrieved from http://file.upi.edu/Direktori/FPSD/JUR._PEND._SENI_MUSIK/131760819
Munawaroh, S. (2013). Upacara Adat Nyanggring di Tlemang Lamongan Sebagai Wahana Ketahanan
Budaya. Jantra Jurnal Sejarah Dan Budaya, 8(2), 125–140. Retrieved from
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbyogyakarta
Prestisa, G dan Susetyo, B. (2013). Bentuk Pertunjukan dan Nilai Estetis Kesenian Tradisional
Terbang Kencer Baitussolikhin Di Desa Bumijaya Kecamatan Bumijaya Kabupaten Tegal.
Jurnal Seni Musik, 3(1), 124. Retrieved from
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jsm/article/view/2388
Scott, J. (2012). Teori Sosial: Masalah-masalah Pokok Dalam Sosiologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Soekanto S., dan Sulistyowati, B. (2014). Sosiologi Suatu Pengantar (46th ed.). Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
Sutiyono. (2009). Purpawarna Seni Tradisi Dalam Perubahan Sosial Budaya. Yogyakarta: Kanwa
Publisher.
Swasono, M. F. H. (2009). Membangun Ketahanan Budaya Bangsa Melalui Kesenian. Retrieved
December 28, 2018, from https://www.bappenas.go.id/id/data-dan-informasiutama/makalah/artikel-majalah-perencanaan
Uhi, J. A. (2016). Filsafat Kebudayaan, Konstruksi Pemikiran Cornelis Anthonie van Peursen dan
Catatan Reflektifnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Usman, I. (2015). Bunga Rampai Dari Internalisasi Nilai Budaya Hingga Pembauran Antar Etnik (1st
ed.). Yogyakarta: Kepel Press.
Widyaningsih, T. S., Zamroni, Z., & Zuchdi, D. (2014). Internalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai
Karakter Pada Siswa SMP Dalam Perspektif Fenomenologis. Jurnal Pembangunan Pendidikan:
Fondasi Dan Aplikasi, 2(2). https://doi.org/10.21831/JPPFA.V2I2.2658
Refbacks
- There are currently no refbacks.