MODEL NAMPE: ALTERNATIF POLA INTERNALISASI NILAI KESENIAN GUNA MENINGKATKAN KETAHANAN BUDAYA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Muhammad Hanif

Abstract


Kehidupan di era revolusi industri 4.0 semakin bersentuhan dengan teknologi komputer super, digitalisasi, dan kecerdasan buatan atau intelegensi artifisial. Satu sisi, pekerjaan-pekerjaan manusia akan semakin terkurangi dan diganti dengan robot atau kecerdasan buatan. Revolusi industri 4.0 ini tidak hanya mengubah dunia industri namun juga performansi budaya. Revolusi industri membuka jalan lapang interaksi budaya antar bangsa. Jika masyarakat bangsa tidak memiliki kemampuan menyeleksi dan kesadaran terhadap kebudayaan yang telah dimilikinya (ketahanan budaya), maka kebudayaan lokal atau nasional sebagai identitas dan jati dirinya lambat laun akan pudar. Sebaliknya, jika masyarakat bangsa memiliki ketahanan budaya maka budaya luar yang relevan dapat dijadikan unsur-unsur pendorong kebudayaan ke arah yang lebih maju dan modern.  Salah satu unsur kebudayaan yang banyak menarik perhatian masyarakat yaitu kesenian. Swasono (2009) menyampaikan bahwa kesenian merupakan salah satu bagian penting dari kebudayaan. Kesenian sebagai ekspresi dan artikulasi dari hasil cipta, karsa dan karya dapat ditransformasikan sebagai milik dan kebanggaan bersama serta dipangku oleh suatu masyarakat (lokal atau nasional), sehingga kesenian dapat berperan untuk meningkatkan kekuatan dan keteguhan sikap dalam mempertahankan budaya asli, termasuk budaya daerah, dari pengaruh budaya asing yang dapat merusak atau membahayakan kelangsungan hidup berbangsa (ketahanan budaya).


Keywords


Model Nampe, Budaya

Full Text:

PDF

References


Hanif, M., Hartono, Y., dan Wibowo, A. (2018). Panduan Pelaksanaan MODEL NAMPE

Menginternalisasi Nilai Kesenian Dongkrek Guna Meningkatkan Ketahanan Budaya.

Yogyakarta: Deepublish.

Hanif, M., Hartono, Y., dan Wibowo, A. M. (2018). Internalisasi Nilai Kesenian Dongkrek Guna

Memperkokoh Ketahanan Budaya (Studi Pada Pelajaran Seni Budaya di Kabupaten Madiun). In

A. Duli (Ed.), Prosiding Seminar Antarbangsa ASBAM Ke-7 (pp. 547–578). Makasar: Fakultas

Ilmu Budaya Universitas Hasanudin.

Hanif, M. (2016). Kesenian Dongkrek (Studi Nilai Budaya dan Potensinya Sebagai Sumber

Pendidikan Karakter). Gulawentah: Jurnal Studi Sosial, 1(2), 132–141.

Hastrup, K dan Hervik, P. (eds). (1994). Social Experience and Anthropological Knowledge. London:

Routledgeng.

Hoebel, P. (1958). The Law Primitive Man. London: McGraw Hill Book Company.

Johnson, D. P. (1986). Teori Sosiologi Klasik dan Modern. (R. M. Lawang, Ed.). Jakarta: PT

Gramedia.

Kaplan, D dan Manners, R. (2015). Teori Budaya. (Landung Simatupang, Ed.) (4th ed.). Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Antropologi, edisi revisi 2009. Jakarta: Rineka Cipta.

Milyartini, R dan Alwasilah, A. C. (2012). Saung Angklung Udjo Sebuah Model Transformasi Nilai

Budaya Melalui Pembinaan Seni Untuk Pembangunan Ketahanan Budaya. Retrieved from http://file.upi.edu/Direktori/FPSD/JUR._PEND._SENI_MUSIK/131760819

Munawaroh, S. (2013). Upacara Adat Nyanggring di Tlemang Lamongan Sebagai Wahana Ketahanan

Budaya. Jantra Jurnal Sejarah Dan Budaya, 8(2), 125–140. Retrieved from

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbyogyakarta

Prestisa, G dan Susetyo, B. (2013). Bentuk Pertunjukan dan Nilai Estetis Kesenian Tradisional

Terbang Kencer Baitussolikhin Di Desa Bumijaya Kecamatan Bumijaya Kabupaten Tegal.

Jurnal Seni Musik, 3(1), 124. Retrieved from

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jsm/article/view/2388

Scott, J. (2012). Teori Sosial: Masalah-masalah Pokok Dalam Sosiologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Soekanto S., dan Sulistyowati, B. (2014). Sosiologi Suatu Pengantar (46th ed.). Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada.

Sutiyono. (2009). Purpawarna Seni Tradisi Dalam Perubahan Sosial Budaya. Yogyakarta: Kanwa

Publisher.

Swasono, M. F. H. (2009). Membangun Ketahanan Budaya Bangsa Melalui Kesenian. Retrieved

December 28, 2018, from https://www.bappenas.go.id/id/data-dan-informasiutama/makalah/artikel-majalah-perencanaan

Uhi, J. A. (2016). Filsafat Kebudayaan, Konstruksi Pemikiran Cornelis Anthonie van Peursen dan

Catatan Reflektifnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Usman, I. (2015). Bunga Rampai Dari Internalisasi Nilai Budaya Hingga Pembauran Antar Etnik (1st

ed.). Yogyakarta: Kepel Press.

Widyaningsih, T. S., Zamroni, Z., & Zuchdi, D. (2014). Internalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai

Karakter Pada Siswa SMP Dalam Perspektif Fenomenologis. Jurnal Pembangunan Pendidikan:

Fondasi Dan Aplikasi, 2(2). https://doi.org/10.21831/JPPFA.V2I2.2658


Refbacks

  • There are currently no refbacks.