PKM PENGUSAHA TEMPE DI DESA SUMBERDUKUN KECAMATAN NGARIBOYO MELALUI PEMBUATAN COKLAT TEMPE BERBASIS CLEAN AND ETHICAL

Nasrul Rofiah Hidayati, Sri Wahyuningsih

Abstract


Industri tempe di desa Sumberdukun dilakukan dalam skala rumah tangga yang dari tahunke tahun jumlah pengrajin tempe semakin menurun. Omzet yang rendah menjadi salah satu alas an parapengrajin tidak meneruskan usahanya. Perlu adanya usaha untuk tetap melestarikan tempe karena tempemerupakan makanan asli Indonesia dan merupakan sumber protein nabati yang penting bagi kesehatan.Salah satuusaha meningkatkan produksi tempe dan mendongkrak omzet para pengrajin tempe adalah dengan melakukan diversifikasi produk olahan tempe salah satunya adalah membuat produk coklat tempe. Tujuandari program kemitraan masyarakat (PKM) ini adalah 1) melakukan pelatihan kepada pengrajin tempekhususnya dan ibu-ibu PKK pada umumnya untuk melakukan pengolahan tempe menjadi produk coklat tempe berbasis clean and ethical yang mempunyai nilai jual dan dapat dipasarkan secara luas untukmeningkatkan perekonomian masyarakat 2) menjaga kelestarian tempe menjadi makanan asli Indonesiayang bergizi.Metode yang digunakan dalam program PKM ini adalah dengan cara sosialisasi danpendampingan pembuatan produk coklat tempe.Hasil kegiatan PKM ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat akan diversifikasi produk olahan dari tempe salah satunya coklat tempe yang diolah denganberbasis clean and ethical.


Keywords


coklat tempe, desa sumberdukun, clean and ethical

Full Text:

PDF

References


Hidayat, dkk. (2006). Mikrobiologi Industri. Yogyakarta: C.V Andi Offset

Ratnaningsih, Nani. dkk. (2009). “Pengaruh Jenis Kacang Tolo, Proses Pembuatan dan Jenis Inokulum

terhadap Perubahan Zat-Zat Gizi Pada Fermentasi Tempe Kacang Tolo”. Jurnal Penelitian

Saintek. 1 (14). 97-128


Refbacks

  • There are currently no refbacks.