PEMBUATAN PERANGKAP NYAMUK ALTERNATIF DARI FERMENTASI GULA MERAH DI KELURAHAN KANIGORO, KARTOHARJO, MADIUN
Abstract
Nyamuk merupakan vektor penyakit yang membahayakan bagi kehidupan manusia, seperti malaria,
demam berdarah, cikungunya, dan kaki gajah. Penggunaan insektisida dapat menyebabkan resistensi,
kontaminasi lingkungan, dan terbunuhnya organisme lain yang bukan sasaran. Dampak negatif ini
mendorong untuk dikembangkannya inovasi baru yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam memerangi masalah nyamuk dengan metode sederhana yang ramah lingkungan, yaitu menggunakan
hasil fermentasi gula merah dan ragi sebagai bahan perangkap nyamuk. Program ini bertujuan untuk
memberikan gambaran perangkap nyamuk sederhana dari fermentasi gula kepada masyarakat. Kegiatannya
dilakukan di Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun. Berdasarkan hasil sosialisasi dan
pelatihan, seluruh peserta antusias dan aktif dalam mengikuti Program Kemitraan Masyarakat tersebut.
Melalui program ini, peserta yang tidak lain adalah kelompok mahasiswa menjadi termotivasi untuk
mengembangkan ide-ide kreatif berbasis kearifan local.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Astuti, P. E. & Roy Nusa, R.E.S. 2011. Efektivitas Alat Perangkap (Trapping) Nyamuk Vektor
Demam Berdarah Dengue Dengan Fermentasi Gula. Jurnal Aspirator. Vol. 3(1): 41-48.
Bangun, H., A. 2017. Perbandingan Efektivitas Perangkap Nyamuk Gula Merah-Ragi dengan Ekstrak
Cabai Merah dalam Pengendalian Nyamuk Aedes aegypti di Kelurahan PB. Selayang II
Kecamatan Medan Selayang Tahun 2017. Wahana Inovasi. Vol. 6(2): 137-143.
Enny. 2013. Perangkap Nyamuk Ramah Lingkungan yang Menggunakan Bahan Ragi untuk
Mengembangbiakkan Kestabilan Suhu dengan Heat Detector yang Menggunakan NTC (Negative
Temperature Coeffisien). Semarang: UNDIP.
Kardinan, A., 2005. Tanaman Pengusir dan Pembasmi Nyamuk. AgroMedia Pustaka, Depok. Hal: 1-6;
-33.
Kusumastuti, N.H. 2015. Penggunaan Insektisida Rumah Tangga Antinyamuk di Desa Pangandaraan,
Kabupaten Pangandaran. Widyariset. Vol. 17(3): 417-424.
Kurniati, A., Chahaya, I., & Nurmaini. Efektifitas Fermentasi Gula sebagai Atraktan Nyamuk. Medan:
Universitas Sumatera Utara.
Raini, M. 2009. Toksikologi Insektisida Rumah Tangga dan Pencegahan Keracunan. Media Peneliti dan
Pengembangan Kesehatan. Vol. XIX: 27-33.
Tasane, I. 2015. Uji Resistensi Insektisida Malathion 0,8% terhadap Nyamuk Aedes aegypti di Wilayah
Fogging Kantor Kesehatan Pelabuhan KelaS II Ambon. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-
Journal). Vol. 3(3): 162-174.
Widya P., I.G.A.N., Sudjari, & Aurora, H. 2015. Uji Perbandingan Potensi Penambahan Ragi Tape
dan Ragi Roti pada Larutan Gula sebagai Atraktan Nyamuk Aedes sp. Majalah Kesehatan
FKUB. Vol. 2(4): 181-185
Refbacks
- There are currently no refbacks.