PENERAPAN STORYTELLING TERHADAP PEMAHAMAN PENGENALAN EKSPRESI DALAM EMOSI ANAK

Sekar Adita

Abstract


Tujuan pengabdian ini adalah untuk diharapkan menjadi suatu langkah awal yang baik dalam proses pendidikan dan pengajaran serta dengan pengenalan emosi diharapkan anak dapat mengekpresikan secara
sehat dan kreatif, sehingga dapat mencegah penyaluran ekspresi yang kurang tepat. Pemahaman ekspresi dalam emosi juga penting untuk memperkuat ide-ide kreatif yang mampu disalurkan oleh anak-anak selain
melalui bahasa verbal. Melalui kegiatan ini anak-anak diharapkan juga mampu penyelesaian masalah guna menjawab persoalan yang muncul dalam masyarakat. Dalam diri kita banyak sekali cara dalam menunjukan
yang disebut dengan bentuk ekspresi emosi, salah satunya adalah yang terlihat di wajah. Ekspresi adalah representasi atau tampilan yang muncul dari perasaan atau kondisi dalam diri seseorang. Ekspresi dapat ditunjukan secara visual, bentuk wajah, gerakan dan verbal. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah menggunakan metode storytelling. Metode ini dipilih menjadi cara dalam mengajak anak memahami berbagai macam ekspresi emosi dan cara mengatasinya. Dengan teknik ini bertutur diawal ternyata memiliki dampak yang unik dan kemampuan dalam pemahaman dan cara mengespresikannya. Kekuatan bercerita diawal menciptakan rasa empati, menciptakan pendengar yang aktif, serta cara berpikir. Dalam keilmuan desain, metode bercerita tersebut dapat digunakan lebih lanjut dalam menciptakan reka adegan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Selain kemampuan dalah memahami dan mengatasi mengenai emosi, anak juga diajak dalam proses berpikir kreatif. Hasil yang diharapkan dari pengabdian ini adalah dalam kaitannya dengan perkembangan dunia dalam proses penyelesaian permasalahan. Pada kegiatan pengabdian ini , satu cara yang paling sederhana dalam mengembangkan kegiatan kreatif anak melalui kegiatan menggunting dan menempel sebagai pemicu imajinasi dan kreasi anak. Koordinasi matadantangan saat menggunting dan menempel dapat merangsang kerja otak. Menggunting dan menempel dapat menjadi sarana untuk mengungkapkan ekspresi dan kreativitas anak. Selain itu secara tidak langsung kegitan ini mengajak anak-anak untuk melatih keterampilan motorik halus.

Keywords


storytelling; emosi; ekpresi; desain; anak

Full Text:

PDF

References


Bachri, S. B. (2005). Pengembangan Kegiatan Bercerita, Teknik dan Prosedurnya. Jakarta: Depdikbud.

Hude, D. (2006). Emosi-Penjelajahan Religio-Psikologis tentang Emosi Manusia. Jakarta: Erlangga.

Juhaina. (2015). METODE CERITA UNTUK MENGEMBANGKAN ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN ANAK. Syamil, 195-226.

Majid, A. A. (2008). Mendidik Dengan Cerita. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Santrock, J. (2002). Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup (edisi kelima). In J. D. Penerj.

Achmad Chusairi, & Y. S. Ed. Herman Sinaga. Jakarta: Erlangga.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.