ANALISIS PERILAKU CYBERBULLYING DITINJAU DARI KEMAMPUAN LITERASI SOSIAL MEDIA

Abstract

Pengguna internet saat ini kebanyakan adalah individu yang berada pada rentang usia 19-34 tahun
sebesar 49,52% (APJII, 2018). Dengan demikian pengguna internet di Indonesia berada pada rentang usia
produktif. Lebih lanjut Supratman (2018) menyebutkan bahwa Indonesia menempati jumlah populasi
terbesar untuk digital native. Cyberbullying merupakan salah satu dampak negatif dari tidak terkontrolnya
penggunaan internet di sosial media. Perilaku cyberbullying dilakukan dengan tujuan untuk mengintimidasi
individu lain dengan cara mengejek, menghina, atau mempermalukan individu lain melalui media internet,
atau media sosial. Kemampuan literasi sosial media di perlukan untuk membantu individu menghadapi
ledakan informasi (booming information) sehingga individu tersebut mampu bertahan dan tidak mudah
terombang-ambing/terpengaruh dan terprovokasi oleh berita hoax
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku cyberbullying dan kemampuan literasi
media sosial mahasiswa Universitas PGRI Madiun.. Jumlah sample dalam penelitian ini sebanyak 350
mahasiswa. Penetapan sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perilaku cyberbullying bukan berada pada rentang yang rendah sebesar sebasar 52,9%.
Sedangkan kemampuan literasinya berada pada kategori tinggi sebesar 92,8% sisanya berada pada kategori
sedang.