EKSPLORASI DAN EVALUASI NILAI-NILAI KARAKTER BANGSA PADA SISWA SMA (STUDI KASUS DI SMA KOTA SURAKARTA)

Yudi Hartono

Abstract


Tujuan penelitian dan pengembangan ini: 1) mengggali kebutuhan model pembelajaran nilai-nilai
karakter bangsa dalam pembelajaran sejarah di SMA Kota Surakarta; 2) mengembangkan model
pembelajaran nilai-nilai nilai-nilai karakter bangsa dalam pembelajaran sejarah berbasis kisah perjuangan
pahlawan nasional dengan teknik klarifikasi nilai yang valid/layak diterapkan untuk internalisasi nilai-nilai
karakter bangsa; 3) menguji efektivitas model dalam menguatkan nilai-nilai karakter bangsa pada siswa.
Metode yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan dari Gall, Gall & Borg (2003).
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, angket, dan analisis dokumen. Validitas data
diperoleh melalui trianggulasi sumber dan teknik. Analisis data pada studi pendahuluan dan pengembangan
model menggunakan analisis kualitatif. Pada tahap pengujian melalui eksperimen dengan analisis
kuantitatif. Untuk mengetahui efektivitas model dilakukan uji-t.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) Pembelajaran nilai-nilai karakter bangsa dalam pembelajaran
sejarah di SMA Kota Surakarta sudah berjalan, namun belum optimal dalam memberikan pengetahuan dan
pemahaman, menguatkan sikap serta perilaku siswa terkait nilai-nilai karakter bangsa; 2) Pengembangan
model menghasilkan model yang valid/layak, terdiri dari komponen: tujuan, materi kisah pahlawan nasional
dan nilai-nilai karakter Pancasila; strategi pembelajaran memodifikasi teknik klarifikasi nilai dengan
metode kisah pahlawan nasional langsung membaca dari buku; dan penilaian yang meliputi aspek
pengetahuan, sikap, dan perilaku; 3) Berdasarkan perhitungan statistik setelah uji efektivitas disimpulkan
bahwa pada aspek kognitif lebih baik (rata-rata nilai tes akhir 82, 17) dibandingkan model konvensional
(rata-rata nilai tes akhir 77,71). Pada aspek afektif lebih baik (rata-rata nilai tes akhir 3,61) dibandingkan
model konvensional (rata-rata nilai tes akhir 3,49). Pada aspek psikomotorik juga lebih baik (nilai rata-rata
tes akhir 3,62) dibandingkan dengan konvensional (nilai rata-rata 3,48). Hasil tersebut menunjukkan bahwa
model efektif dalam menguatkan nilai-nilai karakter bangsa pada siswa sekolah menengah atas. Model
diharapkan dapat berkontribusi dalam praksis pendidikan karakter bangsa dalam pembelajaran sejarah dari
indoktrinasi ke internalisasi.


Keywords


Pendidikan karakter, pembelajaran sejarah, indoktrinasi, internalisasi

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.