FALSAFAH SETIA HATI TERATE: MEDIA PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBICARA (SPEAKING SKILL) DAN KARAKTER SISWA

Dwi Rosita Sari, Rosita Ambarwati

Abstract


Speaking adalah salah satu skill yang wajib dikuasai siswa ketika belajar bahasa Inggris. Speaking menjadi indikator seorang siswa memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik. Oleh karena itu, penggunaan dan pengembangan media belajar menjadi fokus utama sebagai penunjang proses pembelajaran. Artikel ini memaparkan hasil penelitian terkait dengan implementasi salah satu kearifan lokal (local wisdom) yang dimiliki kota Madiun sebagai media pengembang kemampuan speaking dan karakter siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan strategi penelitian kualitatif Case Study Research (CSR) atau penelitian studi kasus. teknik sampling penelitian adalah menggunakan non probability sampling (teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur/anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Data dikumpulkan melalui observasi, pembagian angket/questioner dan dokumentasi. Analisis data dilakukan berdasarkan teori Miles and Hubberman. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) pembelajaran Speaking melalui falsafah Setia Hati Terate menjadikan atmosfer pembelajaran menjadi menarik, (2) Pembelajaran Speaking melalui Falsafah Dasar SH Terate dapat mengembangkan keterampilan siswa berbicara. (3) Pembelajaran Speaking melalui Falsafah Dasar SH Terate dapat mengembangkan karakter siswa.

Keywords


Setia Hati Terate; Pembelajaran Speaking; Karakter

Full Text:

PDF

References


Baytekin, Ç. (2004). Öğrenme Öğretme Teknikleri ve Materyal Gelistirme (Learning Teaching Techniques and Material Development). Ankara: Anı Yayıncılık.

Brown, H. D. (2000). Principles of Language Learning and Teaching. New York: Addison Wesley Longman, Inc.

Choiri, A. (2000). Sejumlah Fakta Penting yang Perlu Dipertimbangkan untuk Mencapai Sukses Belajar.Warta LPM. Surakarta: UMS Press.

Depdiknas. (2005). Undang Undang Republik Indonesia tentang Guru dan Dosen Nomer 14 tahun 2005. Indonesia: Depdiknas RI.

Glickman, C. (1991). Pretending Not to Know What We Know. Educational Leadership, 48, 410.

Irawan, P. (1997). Teori Belajar, Motivasi, dan Keterampilan Mengajar. Jakarta: Depdikbud.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.