IMPLEMENTASI TEORI BEHAVIORISMEDALAM PEMBELAJARAN MENGANALISIS UNSUR CERITA

Estuning Dewi Hapsari

Abstract


Proses pembelajaran di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) memerlukan adanya stimulus dan respon yang kuat dari guru. Prosedur pengembangan tingkah laku anak usia MI melalui reinforcement dan modelling. Hal tersebut dikarenakan pada usia MI seorang anak menyukai adanya penghargaan ketika dapat menyelesaikan tugasnya. Pengalaman anak yang baik ketika dapat mengerjakan tugas akan mereka ulangi lagi ketika mendapatkan tugas. Sebaliknya ketika respon yang diberikan guru kurang menyenangkan maka anak akan malas bahkan tidak mau mengerjakan tugas yang diberikan. Respon dari guru dapat berupa penguatan (reinforcement) atau hukuman (punishment). Penguatan atau hukuman yang diberikan sebaiknya dapat membentuk perilaku siswa yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian ini terbagi dalam dua siklus yang disesuaikan dengan alokasi waktu dan topik yang dipilih. Penelitian dilakukan di MI Plus Al Islam Dagangan tahun pelajaran 2015/2016. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jenis data penelitian ada dua, yaitu data proses dan data hasil. Data proses dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui kualitas proses pembelajaran. Data hasil penelitian berupa tes menganalisi unsur cerita siswa dilakukan untuk mengatahui tingkat penguasaan materi. Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan teori behaviorisme dapat membantu guru membentuk karakter anak dan pemperlancar proses pembelajaran di MI Plus Al Islam Dagangan. Peningkatan ditunjukkan dengan nilai rata-rata siswa pada siklus I sebesar 65 dan siklus II sebesar 75.Selain itu penerapan juga membantu guru dalam mengendalikan kondisi kelas dengan adanya reward dan punishment.

Keywords


teori behaviorisme; pembelajaran; unsur cerita

Full Text:

PDF

References


Akbar, Sa’dun. 2008. Penelitian Tindakan Kelas: Filosofi, Metodologi, dan Aplikasinya. Malang: Surya Pena Gemilang.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta: Jakarta.

Endraswara, Suwardi. 2003. Membaca, Menulis, Mengajarkan Sastra. Yogjakarta: Kota Kembang

Moleong, Lexy J. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nurgiyantoro, Burhan.2005. Sastra Anak: Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogjakarta. Gadjah Mada University Press.

Nurgiyantoro,Burhan. 2009. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogjakarta: BPFE Yogjakarta.

Ratna Wilis Dahar. 1989. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Erlangga: Jakarta.

Saryanta. 2012. Teori Belajar Behavioristik. (Online), (http.//id.wikipedia,org/wiki/Teori_Belajar_Behavioristik, Html, Diakses 28 November 2012).

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Syaiful Sagala. 2012.Konsep dan Makna Pembelajaran.Bandung: Alfabeta.

Vivin Anjadi Suwito.2012. Teori Belajar Menurut Para Ahli.(Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Teori Belajar Menurut Para Ahli, Html, Diakses 7 September 2012)

Wasty Soemanto. 1987. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara

Wiriaatmadja, Rochiati. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Zainuddin Fananie. 2002. Telaah Sastra.Muhammadiyah University Press: Surakarta


Refbacks

  • There are currently no refbacks.