RELEVANSI MODEL SUPERVISI KLINIS PADA BIMBINGAN PEMBELAJARAN MIKRO DI LPTK

V. Teguh Suharto, Dwi Setiyadi, Elly’s Mersina Mursidik, Ermi Andriani Meikayanti

Abstract


Pendidik wajib menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis. Kerana itu, pendidik harus memiliki keterampilan mengajar, kompetensi pedagogis dan profesional yang memadai. Kompetensi pedagogis berkaitan dengan kemampuan merumuskan tujuan instruksional dan indikator-indikator terukur, organisasi materi, pemilihan metode, media, dan teknik evaluasi. Kompetensi profesional berkaitan dengan kemampuan mengimplementasikan desain instruksional yang telah dibuat pada praktik pembelajaran di kelas. Untuk memenuhi kompetensi keguruan di atas, LPTK perlu mengembangkan program pelatihan calon guru yang efektif, efisien, sistematis dan berkesinambungan baik melalui pembelajaran mikro (PM) maupun PPL. Dalam PM mahasiswa berlatih delapan keterampilan dasar mengajar, dalam PPLmahasiswa berlatih mengajar dan non mengajar untuk pengembangan diri siswa. Bimbingan pembelajaran mikro dapat dilengsakan dengan berbagai model dan cara, di antaranya ialah dapat menggunakan model supervisi klinis. Supervisi klinis merupakan bentuk bimbingan profesional yang diberikan kepada praktikan berdasarkan kebutuhannya melalui siklus yang sistematis dengan segera setelah praktek mengajar untuk memperkecil jurang antara perilaku mengajar nyata dengan perilaku mengajar yang ideal. supervisi klinis relevan dengan karakteristik dan langkah pada pembelajaran mikro, dengan demikian diharapkan model supervisi klinis dapat efektif untuk menyiapkan calon pendidik dengan lebih optimal.

Keywords


Model; Supervisi Klinis; Pembelajaran Mikro

Full Text:

PDF

References


Abdul Azis Wahab. 2008. Metode dan Model-Model Mengajar. Bandung: Alfabeta

Asril, Zainal. 2010. Micro Teaching. Jakarta: Rajawali Press

Bafadal, Ibrahim. 2003. Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara.

Chauhan, S. S., 1979. Innovation in Teaching and Learning Process. New Delhi: Vikas Publishing Hause PVT.

Cogan, M.L. 1973. Clinical Supervision. Bootm: Houghton Mifflin Comp.

Depdiknas. 2008. Metode dan Teknik Supervisi. Jakarta: Dikdasmen

Dilworth, J.B. 1992. Operations Management: Design, Planing and Control for Manufacturing.

Hamalik. 2009. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: Rosdakarya

IKIP PGRI Madiun. 2013. Pedoman Praktik Kependidikan. Madiun UPK IKIP PGRI Madiun

Joyce, Bruce, Marsha Weil, & Emily Calhoun. 2000. Models of Teaching. USA: Library of Congress Cataloging-in- Publication Data

______. 2009. Model of Teaching: Model-Model Pengajaran Edisi 8 (Terjemahan Achmad Fawaid & Ateilla Mirza). Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Mergel, Brenda. 1998. The Instructional Design and Learning Theory (dalam http://www.usask.ca/educations/coursework/802papers/mergel/brenda.htm Diunduh tanggal 11 Januari 2010)

Mosher, J.T. dan Purpel, D.E. 1972. Supervision: The Reluctant Profession. Boston: Honghton

Sergiovanni, T.J. dan R.J. Starrat. 1979. Supervision: Human Perspective. New York: McGraw-Hill Book Company.

Sudjana, Nana. 2000. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Indonesia


Refbacks

  • There are currently no refbacks.