KEMATANGAN SOSIAL UNTUK MENUNJANG KESIAPAN ANAK MEMASUKI SEKOLAH DASAR

Abstract

Memasuki sekolah dasar merupakan salah satu fase yang penting dalam perkembangan anak. Fenomena di lapangan, kebanyakan orang tua hanya melihat bahwa anaknya siap untuk memasuki sekolah dasar dengan menitikberatkan pada kesiapan anak dalam bidang kognitif saja seperti kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Akan tetapi jika memperhatikan proses pembelajaran di sekolah dasar, seyogyanya kesiapan disekolah tidak hanya didasarkan pada kesiapan kognitif saja, tetapi juga aspek psikologis lain, seperti emosi dan sosial anak. Hal ini dikarenakan, ketika anak memasuki sekolah dasar, lingkup sosial anak lebih luas, sehingga kematangan sosial dan emosi akan mempengaruhi anak dalam berinteraksi dan pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang kondisi kematangan sosial usia SD Awal yaitu kelas 1 yang baru memulai pendidikannya di tingkat sekolah dasar. Pengukuran kematangan sosial menggunakan VSMS (Vineland Social Maturity Scale) sebagai data primer. Sementara data sekunder digali melalui wawancara pada guru dan orang tua subyek. Hasil penelitian menunjukkan kematangan sosial anak yang baru memasuki sekolah dasar memadai pada usianya. Aspek dalam kematangan sosial yang paling menonjol adalah SHG (Self Help General). aspek yang menunjukkan kematangan kurang signifikan adalah okupasi, yang berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan pekerjaan rutin sederhana yang seharusnya bisa dicapai oleh anak-anak seusianya.