Pendekatan realitas berbasis nilai Budaya Jawa “berpikir positif” untuk mereduksi pikiran negatif remaja

Belardo Farjantoky

Abstract


Masa remaja merupakan masa yang krusial dalam kehidupan manusia. Terlihat dimanan di masa remaja merupakan awal mula dari perubahan yang sangat berpengaruh dalam kehidupan nyata dan persiapan untuk kehidupan di masa mendatang. Kenyataannya ini terkadang masih teradapat masalah yang menghambat keberhasilan dari masa remaja tersebut seperti terdapatnya fikiran negatif yakni, kejadian yang membuatnya menjadi pesimis, tidak memilki tujuan yang jelas, rutinitas yang negatif, tidak bisa menerima keadaanya, dan masih terdapat beberapa hal lainya. Tetapi keadaan tersebut dapat teratasi jika seorang remaja dapat berfikir positif dalam menjalani kehidupannya yang lebih baik. Bahkan akan memberikan dapak yang positif sesuai dengan 3R (Resposibility, Right, Reality). Sehingga akan berpengaruh dalam lingkungan pribadinya ataupun dalam bergaul dan bermasyarakat. Dengan adanya nilai-nilai  budaya di harapkan dapat mengurangi pikira-pikiran negatif yang sangat merugikan tersebut. Khususnya pada budaya jawa, dimana terdapat nilai-nilai yang berhubunggan dengan berfikir positif , dalam budaya jawa yang sangat kental dalam setiap lini kehidupan orang jawa. Melalui kajian teori menggunakan pendekatan budaya jawa ”berfikir positif orang jawa” yang menjadi dasar dalam pendekatan konseling yakni realitas. Seperti apa yang di paparkan maka melalui pendekatan realitas yang berbasis nilai budaya jawa kaitanya dengan berfikir positif di harapkan dapat mereduksi pikiran negatif pada remaja.

 

Adolescence is a crucial period in human life. Visible where in adolescence is the beginning of a very influential change in real life and preparation for life in the future. In fact, this sometimes still teradapat problems that inhibit the success of adolescence such as the existence of negative thoughts that is, events that make it pessimistic, not having a clear purpose, a negative routine, can not accept the condition, and there are some other things. But the situation can be overcome if a teenager can think positive in living a better life. It will even give you a positive outlook according to 3R (Resposibility, Right, Reality). So that will be influential in his personal environment or in socializing and socializing. With the existence of cultural values are expected to reduce the negative thoughts that are very harmful. Especially in Javanese culture, where there are values that are associated with positive thinking, in Javanese culture is very thick in every line of life of Java people. Through the study of the theory using the Javanese cultural approach "thinking positive people Java" which became the basis in the approach of counseling reality. As what is expressed then through a reality approach based on Javanese cultural values kaitanya with positive thinking is expected to reduce negative thoughts in adolescents

Keywords


Berfikir positif budaya jawa, pendekatan realits, pikiran negatif

Full Text:

PDF

References


A.T., Andi Mappiare. 2006. Kamus Istilah Konseling dan Terapi. Jakarta : Rajawali Pers.

Arifin, Yanuar. 2011. 100% bisa Selalu Berpikir Positif. Jogjakarta:DIVA Press

Corey, Gerald. 2013. Theoryand Practice of counseling and Psycotherapy (9th editon). Colifornia: Brooks/ cole.

Endraswara. Suardi. 2016. Berfikir Positif Orang Jawa.Yogyakarta: Narasi

Fall, K.A., Holden, & J.M., Marquis, A. 2017. Theoretical Models of Counseling and Psychotherapy (3rdedition). New York: Routledge.

Rujukan dari buku terjemahan

Elfiky, Ibrahim. 2009. Terapi Berfikir Positif. (terjemahan dari Quwwat al-tafkir)Jakarta. : Zaman.

Rujukan dari skripsi/tesis/desertasi

Rahmawati, I. L. (2012). Pengaruh Strategi Thought Stopping Terhadap Pikiran Negatif Siswa Menghadapi Mata Pelajaran Matematika. (Tesis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya)

Rujukan dari jurnal:

Junaidi, K. 2017. Pemberdayaan Nilai-Nilai Institusi Dan Holistic EducationKajian Kontribusi Pemimpin Pendidikan Terhadap Gerakan Revolusi Mental: MUADDIB.Vol.07 No.01 Januari-Juli.

Siti Seriwati, (2017). Penerapan Konseling Kelompok Realita Untuk Meningkatkan Penyesuaian Diri Di Sekolah: Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman, Volume 3, Nomor 2. http: //ojs. uniska. ac. id/ index. php/ BKA.

Siti Seriwati, (2016). Penerapan Konseling Kelompok Realita Untuk Meningkatkan Disipin Belajar Peserta Didik SMA: Jurnal Bimbingan dan Konseling.

Ulker, T. G., Akdoğan, T. A., Turkum, S. 2017. The Process of Group Counseling Based on Reality Therapy Applied to the Parents of Children with Disabilities: International Journal of Early Childhood Special Education (INT-JECSE), 9(2). 81-98.DOI: 10.20489/intjecse.368465


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Prosiding SNBK (Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling) terindek oleh: