Penerapan konseling Eksistensial-Humanistik berbasis nilai budaya mayarakat Aceh “Hadih Madja” sebagai self identity remaja

Eka Mustika Sunanjar

Abstract


Aceh merupakan salah satu wilayah Indonesia yang letaknya berada di bagian paling ujung sendiri dari rangkaian kepulauan Nusantara. Aceh atau yang juga dikenal dengan Nanggroe Aceh Darussalam merupakan suku pribumi yang memiliki akar sejarah istimewa bagi masyarakatnya Indonesia. Dalam budaya masyarakat Aceh dikenal dengan hadih madja yaitu petuah, pedoman prilaku, amanat yang menjadi acuan dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan konseling eksistensial yang berbasis nilai hadih madja dapat dijadikan sebagai self identity (identitas diri remaja), yang mampu menyadari sepenuhnya keadaan sekarang, memilih bagaimana hidup pada saat sekarang, dan memikul tanggung jawab untuk memilih masa depan yang baik. Eksistensial Humanistik merupakan salah satu teori konseling yang bertujuan agar konseli menyadari keberadaannya secara otentik sehingga mampu membuka diri dan bertindak sesuai kemampuannya.

 

Aceh is one of the areas of Indonesia which is located at the very own end of the archipelago archipelago. Aceh or also known as Nanggroe Aceh Darussalam is an indigenous tribe that has a special historical roots for the people of Indonesia. In the culture of the people of Aceh is known by the hadihmadja namely advice, behavioral guidelines, the mandate that became the reference in everyday life. The application of existential counseling based on the value of madja can be used as a self identity, able to fully realize the present circumstances, choose how to live in the present moment, and take responsibility for choosing a good future.Existential Humanistic is one theory of counseling that aims to realize the existence of the counselee is authentic so as to open themselves and act according to ability.

Keywords


Budaya Aceh, Konseling Eksistensial Humanistik, Hadih Madja, Identitas diri

Full Text:

PDF

References


---- (2016). Teori Kepribadian (Theories of Personality). Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Ali Ahmad. (2012). Pengantar Pengajian Kesusasteraan, (Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Alwisol. (2009). Psikologi Kepribadian. Malang : UMM Press.

Berk, L. (2003). Child Development. Berlin: Pearson Education, Inc

Capuzzi,D., & Gross, D.R. (2011). Counseling and Psychoterapy: Theories and Intervention (5 Edition). New Jersey: Merril Pretince Hall.

Corey, G. (2013). Theory and Practice of Counseling and Psychoterapy ( 9 Edition). California: Books/Cole

Feist, Jess & Gregory J. Feist. (2010). Teori Kepribadian- Theories of Personalitiy. Jakarta: Salemba Humanika.

Friedman, et al. (2006). Personality : Classic Theories and Modern Research. (Terjemahan). Jakarta : Penerbit Erlangga.

Hasjmy, A. (2015). Kebudayaan Aceh Dalam Sejarah. Jakarta: Penerbit Benua Aceh.

Hurlock, Elizabeth B. (2011). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang. Kehidupan. Jakarta : Erlangga

Olson, Matthew H & B. R. Hergenhahn. (2013). Teori-teori Kepribadian (Edisi Kedelapan). Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Purwadi (2004). Proses Pembentukan Identitas Diri Remaja. Humanitas : Indonesian Psychological Journal. Vol 1, No 1 Hlm. 43-52.

Santrock. (2011). Life-Span Development: Perkembangan Masa-Hidup. Edisi 13. Jakarta : Erlangga

Sarwono, Sarlito W. (2014). Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Prosiding SNBK (Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling) terindek oleh: