Pendekatan Logoterapi : memutuskan menikah dengan nilai sosial dan budaya di Brebes

Towif Imani

Abstract


Karakteristik logoterapi dapat dilihat dari tujuan konseling Logoterapi yaitu agar individu dapat menemukan dan mengartikan serta tujuan hidupnya. Tujuan Pendekatan Logoterapi adalah membantu  membuka pandangan individu terhadap berbagai nilai dan pengalaman hidup yang secara potensial memungkinkan ditemukannya arti hidup, yakni bekerja dan berkarya menghayati cinta kasih, keindahan. terapis ini membantu untuk menyadarkan individu dalam menemukan dan memaknai hidup positif dengan menikah, dan untuk memantapkan menikah karena sebagai ibadah kepada tuhan. Dengan mengurangi rasa cemas dengan masalah yang dialami untuk memaknainya dengan positif. Pembahasan Memutuskan untuk menikah suatu yang menjadikan kecemasan individu, karena membutuhkan kesiapan ketika menikah dan ketika sudah berkeluarga. Dalam pernikahan ada beberapa pertimbangan 1. Faktor fisiologis, 2. Sosial, 3. Psikologis. Faktor sosial yang menjadi isu ini sering individu khhsusnya masyarakat Brebes menjadi kecemasan. Melihat dari budaya pernikahan yang ada brebes terkenal dengan Seserahan-nya yang menjadikan tingkatan kemampuan keberadaan sosial individu tersebut dan di latar belakangi Agama islam.

Hasil penelitian lain tentang kesiapan menikah dengan populasi 32 pasangan ( 64 orang ) yang diperoleh dari teknik purposive sampling . dengan intrumen skala kesiapan menikah dan skala cinta. Hasil menunjukan signifikan antara kesiapan menikah karena cinta.

 

Characteristics of logotherapy can be seen from the purpose of counseling Logoterapi is so that individuals can find and interpret and the purpose of life. The Purpose of the Logotherapy Approach is to help open the individual's view of the values and life experiences that potentially allow the discovery of the meaning of life, that is, to work and to work out love, beauty. this therapist helps to awaken the individual in finding and interpreting a positive life by marriage, and to establish marriage because of worship to god. By reducing the anxiety with the problems experienced to memaknainya with positive. Discussion Decides to marry an individual's anxiety, because it requires readiness when married and when already married. In marriage there are some considerations 1. Physiological factors, 2. Social. , 3. Psychological. Social factors that become this issue are often individuals, especially the people of Brebes become anxiety. Seeing from the existing marriage culture brebes famous for the Seserahan that makes the level of ability of individual social existence and in the background of Islamic religion. Other research results about the readiness to marry a population of 32 couples (64 people) obtained from purposive sampling technique. with an instrument of marital readiness and scale of love. The results show significant between marital readiness due to love.

Keywords


Logoterapi, Menikah, Sosial, dan Budaya

Full Text:

PDF

References


Bina Kesehatan Masyarakat. (2015). Kesehatan Reproduksi Dan Seksual Bagi Calon Pengantin. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Daniel Jordan Smith, 2015. Sexuality: Cultural Aspects. Journal Elsevier Ltd All rights reserved USA: 21

Diah, S.N. (2016). Hubunga Antara Cinta Dan Kesiapan Menikah Pada Calon Pasangan Dewasa Muda.(Skripsi, Universitas Sebelas Maret Surakarta)

Eftekhar Hamidi . 2013. The Impact of Logotherapy on Marital Satisfaction. Journal Procedia - Social and Behavioral Sciences: 84 ( 2013 ) 1815 – 1819v.

Kuswara, E., (1992). Logoterapi Psikoterapi Viktor Frankl. Jakarta: Erlangga.

Kristy M. Krivickas 2010. Fiery wives and icy husbands: Pre-marital counseling and covenant. marriage as buffers against effects of childhood abuse on gendered marital communication?. Journal Social Science Research . florida. :39 (2010) 700–714

Mubasyaroh. 2016 : Konseling Pra Nikah dalam Mewujudkan Keluarga Bahagia. jurnal Bimbingan Konseling Islam. STAIN Kudus. Jawa Tengah Indonesia.

Retno, A. C. (2012). Perbedaan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Pernikahan Antara Wanita Terdidik Dan Wanita Kurang Terdidik Di Kua Kecamatan Tegalrejo Yogyakarta. (Naskah Publikasi, Universitas Muhmadiyah Surakarta).

Yunita, S., Andhita, N. K., Sarah. S. (2016). Studi Mengenai Kesiapan Menikah Pada Muslim Dewasa Muda.

Larson, H & Lamont, C. (2005).The relationship of childhood sexual abuse to the marital attitudes and readiness for marriage of single young adult women. Journal of Family Issues,: 415-432.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Prosiding SNBK (Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling) terindek oleh: