Kompetensi konselor multikultural dalam mengatasi masalah sosial anak jalanan

Abstract

Polemic manifest presence of street children pose social phenomenon are manifold. Street children there and continue to increase in numbers to be bigger is one contributing factor for the problem of poverty. According to social minister, to help the street children who needed government assistance is not just a physical form of buildings but it needed an expert in the field of counseling, especially counselors tarauma healing and counseling. Where the profession of counseling services is carried out by specialized counselors who are trained as helping professions. Especially those that must be owned are multicultural competencies, namely the ability of multicultural counseling that must be owned by the counselor in the form of the counselor's self-awareness that consists of attitudes and beliefs, attitudes, skills, and actions. (action).

Abstrak
Polemik nyata keberadaan anak jalanan menimbulkan fenomena sosial yang bermacam-macam. Anak jalan ada dan terus bertambah jumlahnya menjadi makin besar adalah salah satu faktor penyebabnya karena persoalan kemiskinan. Menurut mentri sosial, untuk menolong anak jalanan yang dibutuhkan bukan hanya sekedar bantuan pemerintah berupa bangunan fisik akan tetapi dibutuhkan juga seorang ahli dibidang konseling terutama konselor tarauma healing dan konseling. Dimana profesi layanan konseling tersebut adalah dilakukan oleh konselor khusus yang terlatih sebagai helping profession. Terutama yang wajib dimiliki adalah kompetensi multikultural yaitu kemampuan konseling multibudaya yang harus dimiliki oleh konselor yang harus dimiliki oleh konselor berupa self-awareness yang terdiri dari attitudes and beliefs (sikap dan keyakinan), knowledge (pengetahuan), skills (keterampilan), dan action (aksi).