URGENSI PERAN KONSELOR DALAM MENGATASI MASALAH-MASALAH SOSIAL ANAK

Mardian Kumala, Intan Rizki Nurlaili, Noviyanti Kartika Dewi

Abstract


Masalah sosial adalah salah satu polemik lama yang senantiasa muncul ditengah-tengah kehidupan sosial yang disebabkan dari produk kemajuan teknologi, industrialisasi, globalisasi dan urbanisasi. Polemik tersebut berkembang dan membawa dampak tersendiri sepanjang masa. Berkembangnya permasalahan sosial anak, merupakan rantai dari permasalahan sosial yang lain, yang kebanyakan merupakan masalah sosial dari orang dewasa atau orang tua. Dengan kata lain masalah sosial anak merupakan efek domino dari persoalan masyarakat yang lebih luas.

Anak merupakan aset yang sangat berharga bagi keluarga dan masyarakat pada umumnya. Lingkungan dan dukung­an sosial ­masyarakat yang baik, akan menjadikan anak sebagai satu generasi yang baik. Namun de­mikian tidak semua anak memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara lebih baik dalam kehidupannya. Banyak dari mereka yang meng­hadapi masalah sosial yang serius, baik psio­kologis, fisiologis, ekonomis dan lain-lainnya.

Oleh karena itu, diperlukan konselor sebagai profesi penolong (helping profession). Konselor sebagai profesi penolong (helping profession) adalah konsep yang melandasi peran dan fungsi konselor di masyarakat dewasa ini. Profesi penolong adalah profesi yang anggota-anggotanya dilatih khusus dan memiliki lisensi atau sertifikat untuk sebuah layanan unik dan dibutuhkan masyarakat sebagai penyedia profesional satu-satunya untuk layanan unik dan dibutuhkan yang mereka tawarkan. Konselor diharapkan dapat membantu problema-problema yang ada di masyarakat. Sehingga dapat membantu masyarakat untuk mengembangkan potensi masyarakat mandiri. Dengan berkaca dari hal tersebut, maka diperlukan konselor dalam setting masyarakat.

Full Text:

PDF

References


Anggiani, Dini. 2016. Pembinaan Anak Jalanan & Keberadaan Rumah Singgah : Adakah upaya untuk pembinaan yang menyeluruh?. Di unduh dari http://datascience.or.id/detail_artikel/28/pembinaan-anak-jalanan-keberadaan-rumah-singgah-adakah-upaya-untuk-pembinaan-yang-menyeluruh tanggal 20 April 2017

Arfah, Hamzah. 2017. Mensos Optimistis "Indonesia Bebas Anak Jalanan" Terealisasi Tahun Ini. Diunduh dari http://regional.kompas.com/read/2017/02/11/22380161/mensos.optimistis.indonesia.bebas.anak.jalanan.terealisasi.tahun.ini tanggal 21 April 2017

Gibson, Robert L. 2010. Bimbingan dan Konseling. Edisi Ke 7. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

http://poskotanews.com/2016/11/27/mensos-deklarasikan-indonesia-bebas-anak-jalanan-2017/ (diakses tanggal 20 April 2017)

Jimbon, 2010. Jumlah Anak Bermasalah Indonesia Setara Jumlah Penduduk Singapura. Di unduh dari http://edukasi.kompas.com/read/2010/02/17/12463026/Jumlah.Anak.Bermas. Tanggal 20 April 2017

Kusmanto, Thohir Yuli. 2013. Mereka Yang Tercerabut Dari Masa Depannya: Analisis Sosiologis Problem Sosial Anak di Indonesia. SAWWA Jurnal Studi Gender dan Anak. Volume 8, Nomor 2, April 2013

Sekartini, Rini. 2014 Bagaimana Mencurigai Tindak Kekerasan pada Anak (Child Abuse). Di unduh dari http://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/bagaimana-mencurigai-tindak-kekerasan-pada-anak-child-abuse. Tanggal 21 April 2017

Suyanto, Bagong. 2010. Masalah-Masalah Sosial Anak. Kencana. Jakarta

Utama. 2015. Kasus Angeline dan Derita Anak Negeri, Stop Child Abuse. Di unduh dari http://kaltim.prokal.co/read/news/233398-kasus-angeline-dan-derita-anak-negeri-stop-child-abuse. Tanggal 21 April 2017

Wongso, Lydia Verina. 2015. Apakah Anak Jalanan Perlu Diperhatikan dalam Penanggulangan AIDS. Di unduh dari https://www.neliti.com/id/publications/45294/apakah-anak-jalanan-perlu-diperhatikan-dalam-penanggulangan-aids. Tanggal 22 April 2017


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Prosiding SNBK (Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling) terindek oleh: