INDIGENOUS COUNSELING SEBAGAI ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH REMAJA

Rizka Nurul Hidayah, Nora Apriliana, Diana Ariswanti Triningtyas

Abstract


Kehidupan bersama orang lain, individu satu dengan individu yang lain dalam lingkungan sosial diharapkan dapat memberi makna yang positif kepada individu agar mampu mengoptimalkan potensi yang dimilikinya sehingga terbentuklah manusia seutuhnya. Namun pada kenyataannya, tidak selamanya lingkungan sosial akan memberikan pengaruh positif.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat memberikan dampak yang positif serta negatif pada perkembangan anak. Di era global ini banyak pengaruh nilai-nilai yang negatif. Hampir setiap hari, silih berganti televisi dan surat kabar memberitakan seperti kekerasan, perilaku agresif di kalangan remaja khususnya pelajar, dari tahun ke tahun semakin meningkat, baik dari jumlah maupun bentuk variasi agresivitas yang dimunculkan, penyalahgunaan obat-obat terlarang, perilaku berpacaran yang mengarah pada kecenderungan seks bebas, pelecehan seksual, serta tindakan kekerasan, mengancam dan atau mengintimidasi yang lebih dikenal dengan bullying, kriminalitas dan lain-lainnya.    

Inilah yang terjadi pada remaja saat ini. Dari berbagai ragam permasalahan yang dihadapi oleh remaja, perlu kiranya dicari strategi khusus dalam mengatasi persoalan. Hal ini mengingat remaja adalah generasi emas sebagai penerus bangsa. Memperhatikan hal diatas, maka salah satu upaya yang dilakukan melalui “Indigenious Counseling Sebagai Alternatif Pemecahan Masalah Remaja”.

Full Text:

PDF

References


Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Hurlock, & Elizabeth, B. (1996). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga.

Hwang, Kwang-Kuo, dkk. (2010). Indigenous and Cultural Psychology. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Marhamah, U. dkk. (2015). Indigenous Konseling (Studi Pemikiran Kearifan Lokal Ki Ageng Suryomentaram Dalam Kawruh Jawa). Jurnal Bimbingan Konseling, Vol 4, No. 2, hal 100-108, ISSN. 2252-6889.

Prayitno. (1999). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta.

Sriyanto, dkk. (2014). Perilaku Asertif dan Kecenderungan Kenakalan Remaja Berdasarkan Pola Asuh dan Peran Media Massa. Jurnal Psikologi, Volume 41, No. 1, Juni 2014, Hal. 74-88.

Triningtyas, D.A. (2016). Membangun Karakter Positif Berbasis Kearifan Lokal dan Nilai-Nilai Keluarga Sejak Usia Dini Untuk Menghasilkan Generasi Emas. Prosiding Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Program Studi BK dan Program Studi PG-PAUD IKIP PGRI Jember, tanggal 24 Maret 2016. Jember : IKIP PGRI Jember.

Wibowo, M.E. (2013). Kinerja Konselor Bermartabat Dalam Mempersiapkan Generasi Emas Pada Masyarakat Multikultural dan Modern. Prosiding Kongres XII, Konvensi Nasional XVIII ABKIN dan Seminar Internasional Konseling. Denpasar Bali, 14-16 November 2013.

Sumber online :

https://www.academia.edu/29837312/konseling_indigenous_rekonstruksi_konseling_di_tengah_keragaman_budaya (Diakses pada : Kamis, 20 April 2017. Pkl. 20.17 WIB).

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jubk/article/view/9938 (Diakses pada : Kamis, 20 April 2017. Pkl. 20.29 WIB).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Prosiding SNBK (Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling) terindek oleh: