PENGEMBANGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING COLLABORATIVE DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI

Susilowati Susilowati

Abstract


Penelitian ini didasarkana atas kondisi pembelajaran sosiologi SMA di Karesidenan Madiun yang masih jauh dari harapan, masih terfokus pada aspek kognitif dan kurang menyentuh aspek afektif dan ketrampilan.

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, analisis data menggunakan T test.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pembelajaran sosiologi di SMA Karesidenan Madiun masih beragam, terbatas pada transfer of knowledge dan belum mengarah ke transfer of values serta evaluasi pembelajaran masih berfokus pada aspek kognitif (pengetahuan). Padahal tuntutan kurikulum sosiologi harus dilaksanakan secara terpadu, dan tujuannya harus menyentuh aspek pengetahuan, sikap, dan ketrampilan, untuk itu dikembangkan model pembelajaran Problem Based Learning Collaborative. (2) Aspek model problem based learning collaborative meliputi : (a) aspek  kegiatan guru ada 10 tahap, (b) aspek tahap pembelajaran problem based learning collaborative ada 3 yaitu tahap pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Kegiatan inti  terdiri dari eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi, (c) Aspek kegiatan siswa ada 10 tahap. (3)Model problem based learning collaborative efektif untuk model pembelajaran sosiologi siswa SMA kelas XII semester I, (4) Model pembelajaran problem based learning collaborative  efektif untuk meningkatkan prestasi belajar sosiologi pada aspek afektif, aspek psikomotor dan aspek kognitif siswa SMA karesidenan Madiun,  penelitian menunjukkan bahwa : (a) kelompok eksperimen memiliki rerata yang lebih baik  dari kelompok kontrol, baik dari aspek kognitif maupun aspek afektif dan aspek psikomotor,  (b) model pembelajaran  Problem Based Learning Collaborative  terbukti memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan prestasi belajar (aspek kognitif) dan memperkuat aspek sikap (aspek afektif) dan aspek psikomotor dibandingkan dengan ceramah bervariasi. Dengan demikian,dapat disimpulkan bahwa kelompok yang menggunakan model Problem Based Learning Collaborative memiliki prestasi belajar yang lebih baik dan sikap yang lebih kuat terhadap nilai-nilai sikap (aspek afektif) dan aspek psikomotor yang lebih baik dari pada kelompok yang menggunakan model Ceramah Bervariasi

Full Text:

PDF

References


Ahmad Rohani, 2004, Psikologi Pendidikan, Jakarta, Rineka Cipta.

Henson,Ben, 2005, Educational Psychologi for Effective Teaching,Boston,

Western Carolina University.

Budiyono, 2009, Statistika Untuk Penelitian, Solo, Percetakan UNS Universitas Sebelas Maret.

Bunyamin Maftuh, 2007, Panduan Sosiologi Untuk SMA, Bandung, Ganesa.

Dewey, John,Model of Instructional, Akses : 09 Mei 2011, http:// Dewey/Model of instructional/ 2011/ Pdf. (jurnal internasional).

Dick,Walter & Carey, James, 2009, The Systematic Design Of Instruction, New York, Library of Conggress Cataloging in Publication Data. Gibson, Robert, 2010, Bimbingan dan konseling, Yogyakarta, Pustaka

Pelajar. Gie,The Liang, 2006, Cara Belajar yang Efisien dan Efektif, Jakarta: Rineka Cipta.

Glenn, Snelbecker, 2005, Learning Theory, Instructional Theory, And Psychoeducational Design, New York, Mc Graw Hill.

Haris Mudjiman, 2007, Belajar Mandiri, Surakarta, Lembaga Pengembangan Pendidikan UNS

Hari Wijaya, 2009, How to Success Strategi Mengembangkan Diri, Yogyakarta, Tugu.

Irwan Syahrul, Model Pembelajaran Berorientasi Pada Kompetensi Siswa, Akses: 28 Mei 2011,http//Pkab.wordpress.com/2008/04/29/model-belajar-dan-pembelajaran-berorientasi-kompetensi-siswa//.

Iskandar, 2009, Psikologi Pendidikan, Jambi, Gaung Persada Press.

Jamal Ma’mur Asmani, 2010, Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Yogyakarta, Diva Press.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Prosiding SNBK (Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling) terindek oleh: