Metode practice style dan guided discovery style serta keterampilan teknik dasar atlet bulutangkis

Zulbahri Zulbahri, Cicilia Melinda

Abstract


Artikel ini berjudul metode practice style dan guided discovery style serta keterampilan teknik dasar atlet bulutangkis. Tujuannya untuk mendeskripsikan teori dan praktik tentang metode practice style dan guided discovery style serta keterampilan teknik dasar atlet bulutangkis. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis dari beberapa literatur yang dibaca. Kesimpulan dari artikel in yaitu: 1) Bulutangkis atau badminton adalah suatu olahraga dengan menggunakan alat pukul raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. 2) Metode atau latihan gaya praktis (practice style) adalah pelatih menjelaskan dan mendemonstrasikan suatu model gerakan dan kepada atlet diberikan waktu untuk melaksanakan tugas secara perorangan atau melakukan gerakan menurut kecepatannya sendiri-sendiri, sedangkan pelatih mendatangi atlet secara bergiliran dan memberikan umpan balik kepada semua atlet secara perseorangan atau sendiri-sendiri. 3) Metode penemuan terpimpin (guided discovery style) adalah gaya yang melibatkan atlet dalam memberi alasan menggunakan logika, berfikir kritis, dan percobaan kegagalan dengan tujuan untuk menemukan jawaban yang benar dari pertanyaan masalah yang timbul.

Full Text:

PDF

References


Firmansyah, U. (2013). Keterampilan Bermain Bulutangkis Ditinjau Dari Unsur Fisik Dominan Dalam Bulutangkis Pada Pemain Tunggal Anak Putra Persatuan Bulutangkis Purnama Surakarta. Jurnal Skripsi. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tahun 2013.

Grice, T. (2007). Bulutangkis, Petunjuk Praktis Untuk Pemula dan Lanjut. PT. Raja Grafindo Persada.

Islahuzzaman. (2010). Analisis Teknik Dasar Pukulan Bulutangkis Game 21 pada Tunggal Putra. Jurnal FKIP UNS. Volume 3. No. 1. Halaman 295-308. Tahun 2010.

Junanda, A. (2016). Kecepatan dan Akurasi Shuttlecock Pada Jump Smash Dengan Loncatan Vertikal dan Parabol Depan Dalam Bulutangkis. Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan. Volume 01 No.01 Halaman 17-23. Tahun 2016

Komari, A. (2008). Jendela Bulutangkis. FIK UNY: Yogyakarta

Maghfiroh, N. (2015). Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Cedera Bahu Pada Pemain Bulutangkis Di Kota Semarang. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Volume 2 Nomor 1. Halaman 1-6. Tahun 2015.

Mosston, M & Ashwort, S. (2008). Teaching Physichal Education- 5th ed. New York: McMillan College Publishing.

Nasution. S, (2008). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Purnama, S. (2010). Kepelatihan Bulutangkis Modern. Yuma Pustaka: Surakarta

Setyawan, A. (2013). Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Calon Atlit Bulutangkis Berbakat PB. Djarum Kudus. Jurnal Ilmiah Go Infotech. 19 (1). Pp 42-47. Tahun 2013. ISSN : 1693-590X

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Prenada Media.

Wahyuni, S. (2010). Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Zhafirin, S. (2015). Media Pembelajaran Teknik Dasar Olahraga Bulutangkis Pada SMP Menggunakan Html5. Makalah Program Studi Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika. Universitas Nuhammadiyah Surakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.